Rabu, 02 November 2011

Pemain Indonesia Yang belum Terkenal


BIODATA:
Nama : Amadeus Suropati
Tempat, Tanggal Lahir : Bali, 31 Desember 1985
Tinggi / Berat : 185 cm / 77 Kg
Posisi : Penyerang / Pemain Tengah / Pemain Sayap
Karir :
- SSB Guntur U-15
- Gianni Oddone Torino U-17 (Italia)
- Persekaba Badung U-16
- PSIM Jogja U-18
- Canberra City U-19 (Australia)
- Porda Badung U-23
- Deltras Sidoarjo (ISL)
- Hsbc Lions (Singapore/Cosmoleague)
- Brandon Park Sahagian (Australia/VSL3)
- Brunswick City (Australia/VSL2)
- CN Canning International (Australia/FW1)
- Forrestfield United (Australia/FWS1)

notes:VSL=Victorian state league
FW1=Football West
di aussy sistemnya antar negara bagian
tahun lalu melbourne itu negara bagian Victoria
tahun ini di perth itu negara bagian Western Australia

tambahan dari agan gilangadiadio

ini ada prestasinya dia :

- 2001 Best Player of Academy U-17 International Summer Stage Tournament in Turin, Italy
- 2004 Top Scorer of ACT U-19 Premier League in Canberra, Australia (19 goals)
- 2010 Top Scorer Victorian State League Cup in Melbourne, Australia (14 goals)
- 2010 Champion Richmond Futsal Premier League in Melbourne, Australia
- 2010 Top Scorer Richmond Futsal Premier League in Melbourne, Australia (25 goals)
- 2010 Top Scorer Indonesian Student Soccer League Cup in Melbourne, Australia (10 goals)


Amadeus Suropati merupakan pemain pertama asal Indonesia yang saat ini bermain di Australia. Dia merupakan salah satu dari banyak pemain keturunan asal Indonesia yang siap membela tim nasional Indonesia. Amadeus yang berdarah Australia dan Indonesia tersebut pun sempat bermain di Liga Indonesia bersama Deltras pada tahun 2008 dan juga sempat beberapa kali mengikuti seleksi dengan klub Indonesia lain seperti Persebaya Surabaya dan PSPS Pekanbaru. Selain itu pada tahun 2007 dia membela tim Porda Bandung U-23, akhirnya saat ini ia bermain di Australia bersama Brunswick city yang merupakan salah satu klub anggota Victoria State League (VSL) setelah sebelumnya sempat bermain untuk klub ISA Lions di Singapura.

Dalam usia 19 tahun, Amadeus Suropati bermain untuk klub Canberra City di Australia dan ia pun menjadi andalan klub tersebut serta menjadi top scorer pada Australian U-19 State League. Amadeus Suropati juga sempat tercatat mengikuti pembinaan pemain di Italia dengan bergabung di Gianni Oddone Academy pada 2001. Ketika itu dia mendapatkan penghargaan sebagai best player dalam International Summer State Tournament di Turin.
Pemain yang pertama kali menimba ilmu sepakbolanya di SSB Guntur Bali pada tahun 2000, yang ketika itu usianya baru menginjak usia 15 tahun. Kemudian Tahun 2001, saat berumur 16 tahun, Ia menimba ilmu Sepak Bola di Gianni Oddone Academy, Turin, Italia, selama 6 bulan. Di Gianni Oddone Academy ia mencetak 13 Gol dan meraih prestasi sebagai Best Player International Summer Stage U-17 Tournament, di sebuah turnamen musim panas antar akademi di Turin, Italia.


Sulung dari tiga bersaudara ini, begitu hobby menggeluti si kulit bundar yang sebenarnya tidak ada darah sepak bola dari ayahnya yang seorang pemain gitar musik Rock Legend di Bali yang bernama Harley Angels. Tetapi karena dia di lahirkan dan dibesarkan di Bali, sehingga dia begitu fasih berbahasa Indonesia dan memiliki paspor Indonesia. Di Bali itulah dia mengenal sepak bola, yang sering dia mainkan bersama kawan kawan sebayanya sebelum dia memasuki SSB Guntur.

Usai menimba ilmu Sepak Bolanya di Italia, ia kembali ke Indonesia dan memperkuat tim Persekaba Badung U-16 di Bali. Sekarang, Persekaba Badung telah berganti nama menjadi Yahukimo FC.

Kemudian pada Tahun 2003, ia bergabung dengan tim PSIM Yogyakarta U-18 dan bermain di Liga Bogasari, sebuah kompetisi nasional seluruh Klub Sepak Bola Indonesia untuk usia 18 tahun. Setelah 5 bulan bermain untuk PSIM Yogyakarta U-18, ia pindah ke Canberra City U-19, sebuah Klub Sepak Bola di Australia. Disini ia meraih piala penghargaan sebagai Top Score ACT (Australian Capital Territory) Premier League U-19, Canberra, dengan 19 Gol.

Karena kecintaannya pada negeri leluhurnya Indonesia, Pada Tahun 2007, ia memperkuat tim Porda ( Pekan Olah Raga Daerah ) mewakili Kabupaten Badung pada Porda Bali ke VIII.

Perjalanan karirnya di sepak bola amatir sama sekali tidak buruk, sehingga ia memutuskan untuk menjadi pemain profesional dan pada musim kompetisi Indonesia Super League tahun 2008-2009. Ia bergabung dengan Deltras Sidoarjo, sebuah Klub Sepak Bola dari kota Sidoarjo, Indonesia. Ia hanya bermain di putaran pertama Indonesia Super League dan tampil sebanyak 1 kali bersama The Lobster Deltras Sidoarjo.

Selepas bermain untuk Deltras Sidoarjo di putaran pertama. Di putaran kedua, ia bergabung dengan HSBC Lions , sebuah Klub Sepak Bola yang berlaga di Cosmoleague Singapore Division 1, Singapura. Ia tampil sebanyak 14 pertandingan dan mencetak 9 gol. Sekarang HSBC Lions berganti nama menjadi ISA Lions.

Kemudian pada Tahun 2010, ia bergabung dengan Brandon Park Sahagian FC, sebuah Klub Sepak Bola di Australia yang berlaga di Victorian State League 3. Ia tampil sebanyak 4 kali dan mencetak 1 Gol.

Prestasinya terus meningkat sehingga ia di lirik oleh Klub Brunswick City dan pada putaran kedua liga, ia di transfer dan bergabung dengan Brunswick City, sebuah Klub Sepak Bola Australia yang berlaga di Victorian State League 2. Ia tampil sebanyak 10 kali dan mencetak 4 Gol di kompetisi liga, kemudian tampil sebanyak 11 kali dan mencetak 10 Gol di Victorian State League Cup, serta sukses meraih prestasi sebagai Top Score Victorian State League Cup 2010-2011.

"Saya sangat ingin sekali bisa bermain untuk Timnas, jika PSSI memanggil saya. Sayapun siap mengikuti seleksi dan tidak akan sakit hati jika pelatih memandang saya tidak patut bergabung dengan Timnas"ujarnya, ketika saya tanya jika seandainya PSSI mau menaraik dia untuk bergabung di Timnas.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar