Sabtu, 23 Juni 2012

subsidi bahan bakar minyak

Dalam tulisan ini saya membuat beberapa kalkulasi tentang jumlah uang yang masuk karena penjualan BBM dan uang yang harus dikeluarkan untuk memproduksi dan mengadakannya. Hasilnya pemerintah kelebihan uang. Mengapa dikatakan pemerintah harus mengeluarkan uang untuk memberi subsidi, sehingga APBN-nya jebol. Dan karena itu harus menaikkan harga BBM yang sudah pasti akan lebih menyengsarakan rakyat lagi setelah kenaikan luar biasa di tahun 2005 sebesar 126%.
Mari kita segera saja melakukan kalkulasinya.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati (Menteri Ani) memberi keterangan kepada Rakyat Merdeka yang dimuat pada tanggal 24 April 2008.
Angka-angka yang dikemukakannya adalah angka-angka yang terakhir disepakati antara Pemerintah dan DPR, yang sekarang tentunya sudah ketinggalan lagi.
Maka dalam perhitungan yang saya tuangkan ke dalam tiga buah Tabel Kalkulasi saya menggunakan angka-angkanya Menteri Ani yang diperlukan untuk mengetahui berapa persen bagian bangsa Indonesia dari minyak mentah yang dikeluarkan dari perut bumi Indonesia. Berapa jumlah penerimaan Pemerintah dari Migas di luar pajak. Jadi yang saya ambil angka-angka yang masih dapat dipakai walaupun banyak angka yang sudah ketinggalan oleh perkembangan, seperti harga minyak mentahnya sendiri. Angka kesepakatan antara Pemerintah dan Panitya Anggaran harga minyak masih US$ 95 per barrel. Sekarang sudah di atas US$ 120. Saya mengambil US$ 120 per barrel.
Keseluruhan data dan angka yang menjadi landasan kalkulasi saya tercantum dalam tabel-tabel kalkulasi yang bersangkutan.
Setiap Tabel kalkulasi sudah cukup jelas. Untuk memudahkan memahaminya, saya jelaskan sebagai berikut.
Menteri Ani antara lain mengemukakan bahwa lifting (minyak mentah yang disedot dari dalam perut bumi Indonesia ) sebanyak 339,28 juta barrel per tahun. Dikatakan bahwa angka ini tidak seluruhnya menjadi bagian Pemerintah. (baca : bagian milik bangsa Indonesia). Kita mengetahui bahwa 90% dari minyak kita dieksploitasi oleh perusahaan-perusahaan minyak asing. Maka mereka berhak atas sebagian minyak mentah yang digali. Berapa bagian mereka? Menteri Ani tidak mengatakannya. Tetapi kita bisa menghitungnya sendiri berdasarkan angka-angka lain yang dikemukakannya, yaitu sebagai berikut.

Menteri Ani memberi angka-angka sebagai berikut.
Lifting : 339,28 juta barrel per tahun
Harga minyak mentah : US$ 95 per barrel
Nilai tukar rupiah : Rp. 9.100 per US$
Penerimaan Migas diluar pajak : Rp. 203,54 trilyun.
Dari angka-angka tersebut dapat dihitung berapa hak bangsa Indonesia dari lifting dan berapa persen haknya perusahaan asing. Perhitungannya sebagai berikut.
Hasil Lifting dalam rupiah : (339.280.000 x 95) x Rp. 9.100 = Rp. 293,31 trilyun.
Penerimaan Migas Indonesia : Rp. 203,54 trilyun. Ini sama dengan (203,54 : 293,31) x 100 % = 69,39%. Untuk mudahnya dalam perhitungan selanjutnya, kita bulatkan menjadi 70% yang menjadi hak bangsa Indonesia.
Jadi dari sini dapat diketahui bahwa hasil lifting yang miliknya bangsa Indonesia sebesar 70%. Kalau lifting seluruhnya 339,28 juta barrel per tahunnya, milik bangsa Indonesia 70% dari 339,28 juta barrel atau 237,5 juta barrel per tahun.
Berapa kebutuhan konsumsi BBM bangsa Indonesia? Banyak yang mengatakan 35,5 juta kiloliter per tahun. Tetapi ada yang mengatakan 60 juta kiloliter. Saya akan mengambil yang paling jelek, yaitu yang 60 juta kiloliter, sehingga konsumsi minyak mentah Indonesia lebih besar dibandingkan dengan produksinya.
Produksi yang haknya bangsa Indonesia : 237,5 juta kiloliter.
Konsumsinya 60 juta kiloliter. 1 barrel = 159 liter. Maka 60 juta kiloliter sama dengan 60.000.000.000 :159 = 377,36 juta barrel.
Walaupun kesepakatan antara Pemerintah dan DPR seperti yang dikatakan Menteri Ani tentang harga minyak mentah US$ 95 per barrel, saya ambil US$ 120 per barrel.
Walaupun kesepakatan antara Pemerintah dan DPR seperti yang diungkapkan Menteri Ani tentang nilai tukar adalah Rp. 9.100 per US$, saya ambil Rp. 10.000 per US$.


Hasilnya seperti yang tertera dalam Tabel III, yaitu Pemerintah kelebihan uang tunai sebesar Rp. 35,71 trilyun, walaupun dihadapkan pada keharusan mengimpor dalam memenuhi kebutuhan konsumsi rakyatnya. Produksi minyak mentah yang menjadi haknya bangsa Indonesia 237,5 juta barrel. Konsumsinya 60 juta kiloliter yang sama dengan 377,36 juta barrel. Terjadi kekurangan sebesar 139,86 juta barrel yang harus dibeli dari pasar internasional dengan harga US$ 120 per barrelnya dan nilai tukar diambil Rp. 10.000 per US$. Toh masih kelebihan uang tunai.







Apalagi kalau kita merangkaikan semua data kesepakatan terakhir antara Pemerintah dengan Panitya Anggaran DPR. Seperti yang diungkapkan oleh Menteri Ani kepada Rakyat Merdeka tanggal 24 April yang lalu kesepakatannya adalah sebagai berikut.
Lifting : 339,28 juta barrel per tahun
Harga : US$ 95 per barrel
Nilai tukar : Rp. 9.100 per US$
Penerimaan Migas di luar pajak : Rp. 203,54 trilyun.

Kalkulasi tentang uang yang harus dikeluarkan dan uang yang masuk seperti dalam Tabel I.
Kita lihat dalam Tabel I tersebut bahwa kelebihan uang tunainya sebesar Rp. 82,63 trilyun. Ketika itu Pemerintah sudah teriak bahwa kekurangan uang dalam APBN dan minta mandat dari DPR supaya diperbolehkan menggunakan uang APBN sebesar lebih dari Rp. 100 trilyun, yang disetujui oleh DPR.


Dalam Tabel II saya mengakomodir pikiran teoretis dari Pemerintah yang mengatakan bahwa Pertamina harus membeli minyak mentahnya dari Menteri Keuangan dengan harga internasional yang dalam kesepakatan antara Pemerintah dan Panitya Anggaran US$ 95 per barrel dan nilai tukar ditetapkan Rp. 9.100 per US$.
Seperti dapat kita lihat, hasilnya memang Defisit sebesar Rp. 122,69 trilyun. Tetapi uang yang harus dibayar oleh Pertamina kepada Menteri Keuangan yang sebesar Rp. 205,32 trilyun kan milik rakyat Indonesia juga? Maka kalau ini ditambahkan menjadi surplus, kelebihan uang yang jumlahnya Rp. 82,63 trilyun, persis sama dengan angka surplus yang ada dalam Tabel I.
MENGAPA?
Mengapa Pemerintah mempunyai pikiran bahwa subsidi sama dengan pengeluaran uang tunai? Mengapa DPR menyetujuinya? Itulah yang menjadi pertanyaan terbesar buat saya yang sudah saya kemukakan selama 10 tahun dalam bentuk puluhan tulisan di berbagai media massa. Dibantah tidak, digubris tidak.
Sekarang saya mengulanginya lagi, karena masalahnya sudah menjadi kritis dalam dua aspek. Yang pertama, kesengsaraan rakyat sudah sangat parah. Kedua, kenaikan harga BBM lagi bisa memicu kerusuhan sosial. Kali ini jangan main-main. Semoga saya salah.
PIKIRAN BINGUNG YANG ZIG-ZAG
Ketika harga BBM di tahun 2005 dinaikkan dengan 126%, bensin premium menjadi Rp. 4.500 per liter. Ketika itu, harga bensin ini ekivalen dengan harga minyak mentah sebesar US$ 61,5 per barrel.
Pemerintah mengatakan bahwa mulai saat itu sudah tidak ada istilah subsidi lagi, karena harga BBM di dalam negeri sudah sama dengan harga minyak mentah yang setiap beberapa kali sehari ditentukan oleh New York Mercantile Exchange. Memang betul, bahkan lebih tinggi sedikit, karena ketika itu harga minyak mentah US$ 60 per barrel.
Ketika harga minyak mentah turun sampai sekitar US$ 57 dan Wapres JK ditanya wartawan apakah harga BBM akan diturunkan, beliau menjawab “tidak”. Lantas harga minyak meningkat sampai US$ 80. Wartawan bertanya lagi kepadanya, apakah harga BBM akan dinaikkan? Dijawab : “Tidak, dan tidak akan dinaikkan walaupun harga minyak mentah meningkat sampai US$ 100 per barrel.”
Lantas Presiden mengumumkan bahwa kalau harga minyak sudah US$ 120 pemerintah akan kekurangan uang untuk memberikan subsidi kepada rakyatnya dalam jumlah besar, sehingga APBN akan jebol. Maka terpaksa menaikkan harga BBM pada akhir Mei dengan sekitar 30 %. Jadi sangatlah jelas bahwa Presiden menganggap subsidi BBM sama dengan uang tunai yang harus dikeluarkan oleh Pemerintah.
Pada tanggal 13 Mei jam 22.05 Metro TV menayangkan Today’s Dialogue, di mana Wapres Jusuf Kalla mengakui bahwa pemerintah akan kelebihan uang, yang dibutuhkan untuk membangun infrastruktur.
Jadi dalam pengadaan BBM pemerintah kekurangan uang karena harus memberikan subsidi, atau kelebihan uang yang akan dipakai untuk membangun infrastruktur?


 


inflasi beserta dampaknya

Inflasi adalah suatu proses meningkatnya harga-harga secara umum dan terus-menerus (kontinu) berkaitan dengan mekanisme pasar dapat disebabkan oleh berbagai faktor, antara lain, konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidak lancaran distribusi barang.

Inflasi juga merupakan proses menurunnya nilai mata uang secara kontinu. Inflasi adalah proses dari suatu peristiwa, bukan tinggi-rendahnya tingkat harga. Artinya, tingkat harga yang dianggap tinggi belum tentu menunjukan inflasi. inflasi dianggap terjadi jika proses kenaikan harga berlangsung secara terus-menerus dan saling pengaruh-mempengaruhi. Istilah inflasi juga digunakan untuk mengartikan peningkatan persediaan uang yang kadangkala dilihat sebagai penyebab meningkatnya harga. Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator.

Inflasi dapat digolongkan menjadi 4 golongan,
  1. Inflasi ringan, Inflasi ringan terjadi apabila kenaikan harga berada di bawah angka 10% setahun
  2. sedang, inflasi sedang antara 10%—30% setahun
  3. berat, berat antara 30%—100% setahun
  4. dan hiperinflasi atau inflasi tak terkendali terjadi apabila kenaikan harga berada di atas 100% setahun.
Bagaimana Inflasi Terjadi?
1. Inflasi yang disebabkan adanya tarikan permintaan (demand pull inflation) terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan sehingga terjadi perubahan pada tingkat harga. Bertambahnya permintaan terhadap barang dan jasa mengakibatkan bertambahnya permintaan terhadap faktor-faktor produksi. Meningkatnya permintaan terhadap faktor produksi itu kemudian menyebabkan harga faktor produksi meningkat. Jadi, inflasi ini terjadi karena suatu kenaikan dalam permintaan total sewaktu perekonomian yang bersangkutan dalam situasi full employment.
contohnya :
- bertambahnya pengeluaran pemerintah yang dibiayai dengan pencetakan uang baru- bertambahnya pengeluaran investasi swasta karena kemudahan kredit bank

2. Inflasi karena desakan biaya (cost push inflation) terjadi akibat meningkatnya biaya produksi (input) sehingga mengakibatkan harga produk-produk (output) yang dihasilkan ikut naik.
Contohnya:
- kenaikan biaya produksi, seperti kenaikan upah, kenaikan harga bahan modal
- berkurangnya jumlah penawaran
- naiknya harga barang yang dibarengi dengan turunnya jumlah produksi
- kenaikan biaya produksi, seperti kenaikan upah, kenaikan harga bahan modal

Berdasarkan timbulnya inflasi
  1. Inflasi yang berasal dari dalam negeri (domestic inflation), inflasi ini timbul karena defisit anggaran belanja negara dan gagalnya pasar yang berakibat harga kebutuhan pokok menjadi mahal.
  2. Inflasi yang berasal dari luar negeri (imported inflation), terjadi karena kenaikan harga barang di negara lain, biaya produksi barang luar negeri tinggi, kenaikan impor tarif barang
Dampak Postitif Inflasi
Inflasi memiliki dampak positif dan dampak negatif- tergantung parah atau tidaknya inflasi.
Apabila inflasi itu ringan, justru mempunyai pengaruh yang positif dalam arti dapat mendorong perekonomian lebih baik, yaitu meningkatkan pendapatan nasional dan membuat orang bergairah untuk bekerja, menabung dan mengadakan investasi.

Orang yang mengandalkan pendapatan berdasarkan keuntungan, seperti misalnya pengusaha, tidak dirugikan dengan adanya inflasi. Begitu juga halnya dengan pegawai yang bekerja di perusahaan dengan gaji mengikuti tingkat inflasi.

Bagi orang yang meminjam uang kepada bank (debitur), inflasi menguntungkan, karena pada saat pembayaran utang kepada kreditur, nilai uang lebih rendah dibandingkan pada saat meminjam. Sebaliknya, kreditur atau pihak yang meminjamkan uang akan mengalami kerugian karena nilai uang pengembalian lebih rendah jika dibandingkan pada saat peminjaman.

Bagi produsen, inflasi dapat menguntungkan bila pendapatan yang diperoleh lebih tinggi daripada kenaikan biaya produksi. Bila hal ini terjadi, produsen akan terdorong untuk melipatgandakan produksinya (biasanya terjadi pada pengusaha besar). Namun, bila inflasi menyebabkan naiknya biaya produksi hingga pada akhirnya merugikan produsen, maka produsen enggan untuk meneruskan produksinya. Produsen bisa menghentikan produksinya untuk sementara waktu. Bahkan, bila tidak sanggup mengikuti laju inflasi, usaha produsen tersebut mungkin akan bangkrut (biasanya terjadi pada pengusaha kecil).


Dampak Negatif Inflasi
Dalam masa inflasi yang parah, yaitu pada saat terjadi inflasi tak terkendali (hiperinflasi), keadaan perekonomian menjadi kacau dan perekonomian dirasakan lesu. Orang menjadi tidak bersemangat kerja, menabung, atau mengadakan investasi dan produksi karena harga meningkat dengan cepat. Para penerima pendapatan tetap seperti pegawai negeri atau karyawan swasta serta kaum buruh juga akan kewalahan menanggung dan mengimbangi harga sehingga hidup mereka menjadi semakin merosot dan terpuruk dari waktu ke waktu.

Bagi masyarakat yang memiliki pendapatan tetap, inflasi sangat merugikan. Kita ambil contoh seorang pensiunan pegawai negeri tahun 1990. Pada tahun 1990, uang pensiunnya cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya, namun di tahun 2003 -atau tiga belas tahun kemudian, daya beli uangnya mungkin hanya tinggal setengah. Artinya, uang pensiunnya tidak lagi cukup untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.

Inflasi juga menyebabkan orang enggan untuk menabung karena nilai mata uang semakin menurun. Memang, tabungan menghasilkan bunga, namun jika tingkat inflasi di atas bunga, nilai uang tetap saja menurun. Bila orang enggan menabung, dunia usaha dan investasi akan sulit berkembang. Karena, untuk berkembang dunia usaha membutuhkan dana dari bank yang diperoleh dari tabungan masyarakat.

Tetapi secara umum, inflasi dapat mengakibatkan berkurangnya investasi di suatu negara, mendorong tingkat bunga, mendorong penanaman modal yang bersifat spekulatif, kegagalan pelaksanaan pembangunan, ketidakstabilan ekonomi, defisit neraca pembayaran, dan merosotnya tingkat kehidupan dan kesejahteraan masyarakat.

perkembangan ilmu akuntansi internasional

Akuntansi merupakan bagian suatu fungsi dari sebuah lingkungan bisnis dimana ia beroperasi, dan ilmu ini digunakan untuk mencatat transaksi bisnis. Asal mula Akuntansi dan perubahannya paling baik ditelusuri dari konteks sejarah transaksi perdagangan (komersial). Kita lebih cendrung berpendapat bahwa awal penggunaan akuntansi double-entry sebagai asal mula akuntansi moderen merupakan poin penting dalam hal ini.

Pengaruh awal dari Itali
Pencatatan dokumen, yaitu dasar dari akuntansi, telah ditelusuri kembali hingga sejauh 3600 tahun sebelum Masehi, dan para ahli sejarah mengetahui bahwa konsep matematika telah dimengerti dalam berbagai peradaban kuno dari Cina, India, dan Mesopotamia,yang dimana sering dikatakan sebagai "asal mula peradaban". Akuntansi double-entry berkembang di negara Itali antara abad ke-13 hingga abad ke-15. Pengaruh yang paling siginifikan terhadap ilmu akuntansi berasal dari Genoa, Florence, dan Venice.

Luca Pacioli
Luca Pacioli yang lahir di San Sepolcro di daerah Tuscany, Itali pada tahun 1447, yang bukan merupakan seorang akuntan tetapi berpendidikan sebagai seorang ahli matematik, mempublikasikan sebuah buku yang berpengaruh signifikan terhadap penerapan ilmu akuntansi yang berjudul summa de arithmetica, geometrica, propportioni et proportionalita,yang dimana lebih dikenal sebagai Summa de Arithmetica. Ia mengklaim bahwa ide-ide dan pemikirannya bukanlah orisinil, tetapi dia adalah orang pertama yang mengorganisir dan menerbitkannya dalam sebuah buku. Pacioli memperkenalkan tiga buah buku penting dalam pencatatan, yaitu: buku memorandum, jurnal, dan buku besar. Pacioli menyatakan semua transaksi memerlukan baik debit maupun kredit untuk menjaga agar transaksi tersebut tetap seimbang.

Perkembangan lebih lanjut...
Penerbitan artikel-artikel dan buku-buku mengenai akuntansi selanjutnya lebih ditekankan pada usaha untuk menerapkan praktek yang lebih baik daripada mengembangkan teori umum yang ada. Berdirinya negara-negara berkembang dan kebutuhan pengelolaan keuangan mendorong kebutuhan akan praktek akuntansi yang lebih baik. Perubahan dalam dunia bisnis perusahaan mengakibatkan perubahan dalam prioritas, namun para penulis buku akuntansi tetap berpegangan pada bentuk lama akuntansi dan tidak ada teori-teori baru yang diciptakan.

Setelah berkembangnya bisnis-bisnis berskala besar, berkembanglah kebutuhan untuk menilai penyusutan, alokasi overhead dan persediaan. Dengan peningkatan dalam jumlah investasi luar negeri dan perdagangan dunia mengakibatkan terbentuknya kelompok ekonomi daerah seperti European Union, muncul masalah mengenai aktivitas bisnis internasional.

Perbedaan Nasional dalam Sistem Akuntansi
Ada beberapa pendapat bahwa perkembangan sejarah yang telah dijelaskan sebelumnya memiliki akibat yang seragam dalam sistem akuntansi di seluruh dunia, namun hal tersebut sangat jauh dari realita yang sebenarnya. Meskipun terdapat beberapa kesamaan, namun tidak ada dua sistem yang sama persis. Alasannya adalah perbedaan lingkungan. Kenyataannya adalah lingkungan dan negara di dunia tidak berkembang secara bersamaan. Meskipun praktek akuntansi berkembang, namun terdapat banyak perbedaan dalam jumlah privatisasi industri, tingkat industrialisasi, tingkat inflasi, dan tingkat pertumbuhan ekonomi. Seperti halnya terdapat perbedaan akan kebutuhan akuntansi antara bisnis kecil dengan perusahaan Multinasional, hal yang sama juga dirasakan antara negara maju dengan negara yang belum berkembang.

Pengaruh lingkungan terhadap Akuntansi
Dalam tingkatan yang besar, kebutuhan akuntansi dalam dunia bisnis sangat dipengaruhi oleh faktor-faktor ekonomi, sosial, dan politik. Sebuah model berikut ini menunjukkan faktor-faktor yang mempengaruhi sistem akuntansi. Di dalamnya terdapat faktor-faktor: bentuk kepemilikan perusahaan, aktivitas bisnis perusahaan, sumber pendanaan, tingkat perkembangan pasar modal, sistem perpajakan, adanya pengaruh profesi akuntansi, pendidikan dan riset akuntansi, bentuk sistem politik, keadaan lingkungan sosial, tingkat pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, bentuk sistem hukum, dan peraturan-peraturan akuntansi.
• Dalam hal bentuk kepemilikan perusahaan, kebutuhan akan akuntabilitas dan pengungkapan terhadap publik akan lebih besar pada perusahaan terbatas daripada perusahaan perseorangan.
• Sumber pendanaan perusahaan yang diperoleh dari pemegang saham eksternal akan mengakibatkan keperluan yang lebih besar untuk akuntabilitas dan pengungkapan informasi ketimbang pada perusahaan yang pendanaannya berasal dari modal sendiri atau pinjaman bank.
• Perpajakan adalah faktor yang sangat penting ketika sebuah sistem akuntansi berada pada negara-negara yang ketat sistem dan hukum perpajakannya.
• Dimana suatu negara memiliki profesi akuntan yang sangat berkembang, maka disana akan cenderung terdapat penilaian sistem akuntansi publik yang lebih berkembang.
•Perkembangan profesi akuntansi juga sangat tergantung pada adanya infrastruktur yang baik untuk pendidikan dan riset akuntansi.
•Sistem politik mempengaruhi sistem akuntansi dalam halnya akuntansi akan merefleksikan filosofi dan objektifitas sistem politik negara masing-masing.
•Iklim sosial akan berpengaruh pada bagaimana cara penyampaian dan konsultasi terhadap para karyawan tentang permasalahan lingkungan.
•Bentuk perkembangan ekonomi negara sangat berpengaruh, seperti terdapat perbedaan yang signifikan antara negara agraris dan negara industrial.
•Inflasi biasanya dikaitkan dengan pertumbuhan ekonomi dan akan mempengaruhi sistem akuntansi dalam hal penilaian biaya.
•Peraturan perundang-undangan dan hukum juga akan berpengaruh pada sistem akuntansi.
•Faktor internasional mempengaruhi sistem akuntansi dalam hal bagaimana perubahan lingkungan dapat menciptakan keharmonisan dalam akuntansi internasional.


KLASIFIKASI AKUNTANSI INTERNASIONAL
Klasifikasi akuntansi internasional dapat dilakukan dalam dua cara: Dengan pertimbangan dan secara empiris. Klasifikasi dengan pertimbangan bergantung pada pengetahuan, intuisi dan pengalaman. Klasifikasi secara empiris menggunakan metode statistic untuk mengumpulkan data prinsip dan praktek akuntansi seluruh dunia.
Ada 4 (empat) pendekatan terhadap perkembangan akuntansi:
1. Berdasarkan pendekatan makroekonomi, praktek akuntansi didapatkan dari dan dirancang untuk meningkatkan tujuan makroekonomi nasional.
2. Berdasarkan pendekatan mikroekonomi, akuntansi bekembang dari prinsip-prinsip mikroekonomi. Tujuannya terletak pada perusahaan secara individu yang memiliki tujuan untuk bertahan hidup.
3. Berdasarkan pendekatan independent, akuntansi berasal dari praktek bisnis dan berkembang secara ad hoc, dengan dasar perlahan-lahan dan pertimbangan, coba-coba, dan kesalahan. Akuntansi dipandang sebagai fungsi jasa yang konsep dan prinsipnya diambil dari proses bisnis yang dijalankan dan bukan dari cabang keilmuan seperti ekonomi.
4. Berdasarkan pendekatan yang seragam, akuntansi distandariasi dan digunakan sebagai alat untuk kendali administrasi oleh pemerintah pusat. Keseragaman dalam pengukuran, pengungkapan, dan penyajian akan memudahkan perancang pemerintah, otoritas pajak, dan bahkan manajer untuk menggunakan informasi akuntansi dalam mengendalikan seluruh jenis bisnis.
Akuntansi juga dapat diklasifikasikan dengan system hokum suatu Negara. (1) Akuntansi dalam negara-negara hukum umum memiliki karakter berorientasi terhadap penyajian wajar, transparansi, dan pengungkapan penuh dan pemisahan antara akuntansi keuangan dan pajak. Pasar saham mendominasi sumber-sumber keuangan dan pelaporan keuangan ditunjukkan untuk kebutuhan infrmasi investor luar. Akuntansi hukum umum disebut sebagai Anglo Saxon. (2) Akuntansi dalam Negara-negara hukum kode memiliki karakteristik beorientasi legalistic, tidak membiarkan pengungkapan dalam jumlah kurang, dan kesesuaian antara ankuntansi keuangan dan pajak. Bank atau pemerintah mendominasi ksumber keuangan dan pelaporan keuangan dan pelaporan keuangan ditujukan untuk perlindungan kreditor. Akuntansi ini disebut juga continental. Pemberian karakter akuntansi memparalelkan hal yang disebut sebagai model pemegang saham dan pihak berkepentingan tata kelila perusahaan dalan Negara hukum umum dan hukum kode.
Banyak perbedaan akuntansi di tingkat nasional menjadi semakin hilang. Terdapat beberapa alasan untuk hal ini (1) Ratusan perusahaan saat ini mencatat sahamnya pada bursa efek di luar Negara asal mereka, (2) Beberapa Negara hukum kode, secara khusus Jerman dan Jepang mengalihkan tanggung jawab pembentukan standar akuntansi dari pemerintah kepada kelompok sector swasta yang professional dan independent, (3) Pentingnya pasar saham sebagai sumber pendanaan semakin tumbuh di seluruh dunia.
Klasifikasi yang didasarkan padada penyajian wajar versus kepatuhan hukum menimbulkan pengaruh yang besar terhadap banyak permasalahan akuntansi, seperti (1) depresiasi, di mana beban ditentukan berdasarkan penurunan kegunaan suatu aktiva selama masa manfaat ekonomi (penyajian wajar) atau jumlah yang diperbolehkan untuk tujuan pajak (kepatuhan hukum), (2) sewa guna usaha yang memiliki substansi pembelian aktiva tetap diperlakukan seperti itu (penyajian wajar) atau diperlakukan seperti sewa guna usaha operasi yang biasa (kepatuhan hukum), (3) pension dengan biaya yang diakrual pada saat dihasilkan oleh karyawan (penyajian wajar) atau dibebankan menurut dasar dibayar pada saat berhenti kerja (kepatuhan hukum).
Masalah lain adalah penggunaan cadangan diskrit untuk meratakan laba dari satu periode ke periode yang lain. Penyajian wajar dan substansi mengungguli bentuk (substance over form) merupakan cii utama akuntansi hukum umum. Akuntansi kepatuhan hukum drancang untuk memenuhi ketentuan yang dikenankan pemerintah seperti perhitungan laba kena pajak atau memenuhi rencana makroekonomi pemerintah nasional. Pengukuran yang konservatif mamastikan bahwa jumlah yang hati-hati dibagikan. Akuntansi kepatuhan hukum akan terus digunakan dalam laporan keuangan perusahaan secara individu yang ada di Negara-negara hukum kode di mana laporan konsolidasi menerapkan pelaporan dengan penyajian wajar. Dengan cara ini, laporan konsolidasi dapat memberikan informasi kepada investor sedangkan laporan perusahaan individual untuk memenuhi ketentuan hukum.

Green tea could cloud Olympic doping tests


LONDON (AP) — Olympic doping officials are considering whether to tweak their tests after a recent British study showed green tea might hide testosterone from the standard test used to spot it.
The study was a test in a lab dish so scientists aren't sure if the effects will be the same in people. But some experts say the results are intriguing enough that Olympic testing could be updated to include that possibility.
"It's interesting that something as common as tea could have a significant influence on the steroid profile," said Olivier Rabin, scientific director of the World Anti-Doping Agency, or WADA. He said other foods and beverages, such as alcohol, are also known to muddle test results.
"We may need to adjust our steroid (test) to allow us to exclude whether a test is modified by food or training or disease, before we can say that it's doping," Rabin said. He said they might have to raise their normal threshold for what is a considered a legal amount of testosterone to allow for any such interference.
In the study, researchers added green and white tea extracts — or catechins — to testosterone and tested whether the enzyme that usually detects testosterone in the body could still identify it. Tea seemed to reduce the testosterone concentration by up to 30 percent and appeared to work best when testosterone was only slightly higher than normal. Similar results have been found in rodent studies, Rabin said.
Experts say athletes taking testosterone for doping purposes typically have 200 to 300 percent more in their bodies than normal.
WADA has tight controls on other commonly consumed substances like caffeine. It bans diuretics that could mask drug use and warns athletes about taking nutritional supplements, which could be spiked with banned drugs.
The researchers said it was too early to tell what the effect of green tea might be in humans, but said other beverages or foods likely produced similar effects.
"There's no reason to think we just happened to pick the only food in the world that does this," said Declan Naughton of Kingston University, who published the green tea research with colleagues in the journal, Steroids.
Naughton said the green tea contains catechins, also found in white tea, which seem to stop an enzyme involved in detecting testosterone. By preventing that enzyme from working, testosterone largely goes unnoticed in the body and doesn't get passed into the urine — where officials usually test for the hormone.
Charles Yesalis, a doping expert at Pennsylvania State University, said officials needed to react quickly.
"Athletes will not wait for the clinical trials," he said. "I'll bet there are already lots of athletes out there drinking loads of green tea," he added.
Yesalis said many scientists were aware of foods that could skew drug tests but would not talk publicly about them. "There's no sense helping out the doping athletes by telling them what to eat," he said.
Yesalis was unconvinced that new tests could solve the problem. "There's too much scientific uncertainty that can cloud the results," he said.
WADA's Rabin said all atypical results from doping tests involved an expert analysis, not just a lab result. "There's a human interpretation of the data," he said, explaining that officials regularly accounted for potentially troublesome results by considering things like intense exercise, jetlag and diet.
Rabin also said it might be possible to test for testosterone in blood rather than the standard urine test.
Some experts said the limited effects of foods like green tea on masking illegal drug use would be too small to help doping athletes. "You would probably need to drink the tea continuously to get any sustained but minor effect," said Andrew Kicman, head of research and development at the Drug Control Centre at King's College London, which is providing the anti-doping laboratory for the upcoming Olympics.
"It would be a very foolish athlete who's thinking of doping with testosterone and thinks he could drink white or green tea to beat a drug test," he said. "And I personally wouldn't want to drink nine cups of tea on the day of a race."

http://news.yahoo.com/green-tea-could-cloud-olympic-doping-tests-094612491

bunga bunga termahal

Bunga merupakan salah satu hadiah yang paling mudah anda dapatkan dan selalu berkesan bagi si penerima. Tidak semua bunga sama, beberapa diantaranya memiliki nilai atau harga yang mahal daripada bunga lain. Berikut beberapa bunga yang mungkin terbilang mahal untuk kita jadikan hadiah.

Gloriosa
Bunga yang berasal dari daerah tropis di Afrika ini sangatlah langka dan sulit tumbuh, karena itu harganya bisa sampai Rp. 100.000,-/kuncup bunga.

Lily of the Valley
Bunga ini bisa berharga lebih dari Rp. 500.000/tangkai, hal ini tidak mengherankan. Karena jenis Lily ini hanya mekar sekali setahun.

Hydrangea
Dengan harga kira-kira Rp. 65.000,-/tangkai, membeli selusin Hydrangea bisa benar-benar membuat tipis dompet anda. Bunga ini biasa dirangkaiakan dalam rangkaian bunga kering.

Lisianthus
Bunga yang satu ini sangat rapuh dan mudah sekali layu namun sangat indah. Hal ini menyebabkan sulit diangkut dan dijual sehingga harganya cukup mahal, kurang lebih Rp. 350.000,-/tangkai.

Tulip
Warnanya yang menabjukkan membuat bunga ini sangat populer. Satu tangkainya bisa dihargai sampai Rp. 450.00,-

Oriental Lily
Sama seperti Lusianthus Oriental Lily juga sangat rapuh, proses pemekaran bunga bisa sampai satu tahun. Dan harganya berkisar antara Rp. 160.000,- sampai Rp. 500.000,- per tangkainya.

Viburnum
Berumur pendek tapi cukup mudah tumbuh. Harganya bisa mencapai Rp. 300.000,-/tangkai

pembuatan deposito

Deposito

Simpanan berjangka dalam mata uang rupiah
Manfaat :
•    Bunga menarik.
•    Bunga deposito dapat dikapitalisasikan ke dalam pokok.
•    Bunga deposito dapat dipindahbukukan untuk pembayaran angsuran rumah, tagihan rekening listrik dan telepon.
•    Jangka waktu penempatan bervariasi mulai dari 1 bulan, 3 bulan, 6 bulan, 12 bulan, dan 24 bulan.
•    Dapat dijadikan sebagai jaminan kredit (Kredit Swadana).
Syarat dan Ketentuan :
•    Dapat dibuka atas nama perorangan atau perusahaan/lembaga.
•    Berlaku bagi Warga Negara Indonesia maupun Warga Negara Asing.
•    Melampirkan foto copy KTP atau identitas diri lainnya.
•    Minimum penempatan :
o    Perorangan Rp. 1.000.000,-
o    Lembaga    Rp  5.000.000,-
•    Mengisi dan menandatangani formulir Pembukaan Rekening.

Suku Bunga Deposito BTN
1 bulan < 100.000.000,-    4.25%
3 bulan < 100.000.000,-    4.50%
6 bulan < 100.000.000,-    4.75%
12 bulan < 100.000.000,-    5.00%
24 bulan < 100.000.000,-    5.00%
1 bulan >= 100.000.000,- s/d 1.000.000.000,-    4.50%
3 bulan >= 100.000.000,- s/d 1.000.000.000,-    4.75%
6 bulan >= 100.000.000,- s/d 1.000.000.000,-    5.00%
12 bulan >= 100.000.000,- s/d 1.000.000.000,-    5.25%
24 bulan >= 100.000.000,- s/d 1.000.000.000,-    5.25%
1 bulan >= 1.000.000.000,-    4.75%
3 bulan >= 1.000.000.000,-    5.00%
6 bulan >= 1.000.000.000,-    5.00%
12 bulan >= 1.000.000.000,-    5.25%
24 bulan >= 1.000.000.000,-    5.25%
Last update: 15/05/2012 09:29
Cara Membuka Tabungan

Untuk membuka rekening bank dalam bentuk tabungan di wilayah negara Indonesia sebaiknya kita mempersiapkan persyaratan yang biasanya diperlukan untuk membuka rekening baru. Syarat-syarat umum yang diperlukan adalah :
- KTP / SIM / Kartu Pelajar / bukti identitas lainnya
- Membawa uang setoran awal sesuai aturan yang ditetapkan bank
- Membayar biaya yang telah ditentukan oleh pihak bank
- Tanda tangan sesuai kartu identitas
Setelah kita mempersiapkan persyaratan yang secara umum nantinya akan diminta oleh pegawai bank untuk administrasi pendaftaran nasabah baru kita mendatangi bank yang akan kita buat tabungan barunya. Pilihlah bank yang baik dan terbukti bagus oleh masyarakat.
Jika anda datang pertama kali ke bank tersebut, tanyalah kepada satpam atau petugas lainnya yang bisa ditanyai tentang maksud kedangan anda, yaitu membuat rekening tabungan baru. Petugas yang ada akan membantu anda ke tempat pembuatan rekening baru.
Pada saat anda membuat rekening baru biasanya anda akan dimintai ktp asli anda dan anda diwajibkan mengisi berbagai beberapa lembar formulir yang cukup melelahkan. Selanjutnya anda akan diminta tanda tangan didepan petugas bank. Usahakan jangan berbeda sekali dengan yang ada di kartu identitas anda, karena anda bisa dicurigai melakukan tindakan kriminal. Jika agak berbeda biasanya anda akan diminta tanda tangan lagi sampai mirip.
Setelah semua urusan administratif selesai, maka anda nanti akan mendapatkan buku tabungan dan diharuskan menyetor uang seturan awal secara tunai di kasir bank. Beberapa bank akan mungkin membebani anda dengan biaya lain seperti biaya materai dan sebagainya.
Beberapa bank bisa membuat kartu atm di hari itu juga, namun ada juga yang mengharuskan anda menunggu beberapa hari kerja untuk menunggu kartu atm anda selesai di proses. Kelebihan yang beberapa hari proses adalah pada kartu atm anda bisa terpampang nama anda pada kartu tersebut. Jika bank tersebut bisa membuat kartu atm di hari yang sama, uruslah. Tetapi jika harus ditunggu beberapa hari kerja, anda sebaiknya menunggu sesuai anjuran dan datang kembali di lain waktu.
Ketika kartu atm dari bank anda terima sebaiknya anda periksa dan dicoba dahulu agar tidak usah bolak-balik jika ada masalah. Segera ganti pin pada kartu atm anda dari pin default awal yang diberikan bank secara tertulis dan rahasia. Ganti dengan pin yang mudah anda ingat tetapi sulit ditebak orang lain. Setelah semua selesai anda kini sudah memiliki rekening bank baru yang siap anda gunakan untuk berbagai keperluan anda.

Pembukaan Rekening Bank
Rekening berarti suatu rekening dalam rupiah atau mata uang asing yang dibuka dan di tatausahakan oleh Bank. Setiap nasabah yang ingin membuka rekening akan diberikan formulir pembukaan rekening. Formulir pembukaan rekening itu sendiri adalah formulir yang diisi dan ditandatangani nasabah untuk tujuan pembukaan rekening. Pada umumnya persyaratan pembukaan rekening adalah sebagai berikut :

KTP / SIM / Kartu Pelajar / bukti identitas lainnya
Membawa uang setoran awal sesuai aturan yang ditetapkan bank
Membayar biaya yang telah ditentukan oleh pihak bank
Tanda tangan sesuai kartu identitas


Setelah kita mempersiapkan persyaratan yang secara umum nantinya akan diminta oleh pegawai bank untuk administrasi pendaftaran nasabah baru kita mendatangi bank yang akan kita buat tabungan barunya. Pilihlah bank yang baik dan terbukti bagus oleh masyarakat.

Jika anda datang pertama kali ke bank tersebut, tanyalah kepada satpam atau petugas lainnya yang bisa ditanyai tentang maksud kedangan anda, yaitu membuat rekening tabungan baru. Petugas yang ada akan membantu anda ke tempat pembuatan rekening baru.

Pada saat anda membuat rekening baru biasanya anda akan dimintai ktp asli anda dan anda diwajibkan mengisi berbagai beberapa lembar formulir yang cukup melelahkan. Selanjutnya anda akan diminta tanda tangan didepan petugas bank. Usahakan jangan berbeda sekali dengan yang ada di kartu identitas anda, karena anda bisa dicurigai melakukan tindakan kriminal. Jika agak berbeda biasanya anda akan diminta tanda tangan lagi sampai mirip.

Setelah semua urusan administratif selesai, maka anda nanti akan mendapatkan buku tabungan dan diharuskan menyetor uang seturan awal secara tunai di kasir bank. Beberapa bank akan mungkin membebani anda dengan biaya lain seperti biaya materai dan sebagainya.

Beberapa bank bisa membuat kartu atm di hari itu juga, namun ada juga yang mengharuskan anda menunggu beberapa hari kerja untuk menunggu kartu atm anda selesai di proses. Kelebihan yang beberapa hari proses adalah pada kartu atm anda bisa terpampang nama anda pada kartu tersebut. Jika bank tersebut bisa membuat kartu atm di hari yang sama, uruslah. Tetapi jika harus ditunggu beberapa hari kerja, anda sebaiknya menunggu sesuai anjuran dan datang kembali di lain waktu.

Ketika kartu ATM dari bank anda terima sebaiknya anda periksa dan dicoba dahulu agar tidak usah bolak-balik jika ada masalah. Segera ganti pin pada kartu atm anda dari pin default awal yang diberikan bank secara tertulis dan rahasia. Ganti dengan pin yang mudah anda ingat tetapi sulit ditebak orang lain. Setelah semua selesai anda kini sudah memiliki rekening bank baru yang siap anda gunakan untuk berbagai keperluan anda.

tugas 1
 tugas 2

Senin, 23 April 2012

pendekatan perancangan sistem informasi terstruktur

HIPO
HIPO (Hierarchy plus Input-Proses-Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Tetapi sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem.HIPO berbasis pada fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi utamanya. Sama seperti penggambaran levelisasi pada DFD, fungsi-fungsi utama digambarkan lebih dahulu, kemudian fungsi-fungsi utama tersebut dibagi ke dalam tingkatan yang lebih rendah.

HIPO merupakan alat dokumentasi program yang berdasarkan fungsinya untuk meningkatkan efisiensi usaha perawatan program. Dokumen ini dilaksanakan dengan mempercepat lokasi dalam kode pada fungsi program yang akan dimodifikasi. Atau dapat dikatakan bahwa HIPO dikembangkan agar tersedia suatu teknik untuk mendokumentasikan fungsi program. Pembentukan HIPO ini dilakukan pada tahap pengembangan sistem informasi.

Tujuan HIPO Untuk memberikan struktur yang memungkinkan fungsi suatu sistem dapat dimengerti. Untuk menguraikan fungsi-fungsi yang akan dikerjakan oleh sustu program, bukan untuk mengkhususkan pernyataan program yang dipakai untuk melaksanakan fungsi-fungsi tersebut. Tujuan HIPO yang paling penting adalah untuk menghasilkan output yang benar dan dapat memenuhi kebutuhan user.

 Jenis diagram HIPO
1. Daftar Isi Visual/ Visual Tabel of Contents (VTOC), yang terdiri dari satu diagram hirarki atau lebih. Visual tabel of contents menggambarkan seluruh program HIPO baik rinci maupun ringkasan yang terstruktur. Pada diagram ini nama dan nomor dari program HIPO diitentifikasikan. Struktur paket diagram dan hubungan fungsi juga diidentifikasikan dalam bentuk hirarki. Keterangan masing-masing fungsi diberikan pada bagian penjelasan yang diikutsertakan dalam diagram ini.
2. Diagram Ringkasan/ Overview Diagram yaitu suatu seri diagram fungsional. Masing-masing diagram dihubungkan dengan salah satu fungsi sistem. Diagram ringkasan menggambarkan fungsi dan referensi utama dari sistem. Fungsi dan referensi ini diperlukan program untuk memperluas fungsi sampai uraian yang terkecil. Diagram ini berisi input, proses dan output dari fungsi khusus. Input pada diagram ini berisis item-item data yang dipakai oleh proses, sedangkan proses merupakan urutan langkah-langkah yang menelaskan fungsi yang sedang dijalankan untuk menghasilkan suatu output. Output berisikan item-item data yang dihasilkan dan diubah oleh proses.
3. Diagram Rinci/ Detail Diagram yaitu suatu seri diagram fungsional dan masing-masing diagram dihubungkan dengan sebuah sub-fungsi sistem. Diagram rinci merupakan diagram yang paling rendah dalam diagram yang terdapat dalam paket HIPO. Diagram rinci berisi unsur-unsur paket dasar. Fungsi dari diagram ini adalah menjelaskan fungsi-fungsi khusus, menunjukan item-item output dan input yang khusus dan menunjukan diagram rinci lainnya.

 DATA FLOW DIAGRAM

Data Flow Diagram (DFD) adalah alat pembuatan model yang memungkinkan profesional sistem untuk menggambarkan sistem sebagai suatu jaringan fungsional yang dihubungkan satu sama lain dengan alur data, baik secara manual maupun komputerisasi. DFD ini adalah salah satu alat pembuatan model yang sering digunakan, khususnya bila fungsi-fungsi sistem merupakan bagian yang lebih penting dan kompleks dari pada data yang dimanipulasi oleh sistem. Dengan kata lain, DFD adalah alat pembuatan model yang memberikan penekanan hanya pada fungsi sistem.
DFD ini merupakan alat perancangan sistem yang berorientasi pada alur data dengan konsep dekomposisi dapat digunakan untuk penggambaran analisa maupun rancangan sistem yang mudah dikomunikasikan oleh profesional sistem kepada pemakai maupun pembuat program.
Data Flow Diagram dibagi menjadi 2, yaitu :
1. DFD Fisik Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukan entitas-entitas internal dan eksternal dari sistem tersebut, dan aliran-aliran data ke dalam dan keluar dari entitas-entitas tersebut. Entitas-entitas internal adalah personel, tempat (sebuah bagian), atau mesin (misalnya, sebuah komputer) dalam sistem tersebut yang mentransformasikan data. Maka DFD fisik tidak menunjukkan apa yang dilakukan, tetapi menunjukkan dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sebuah sistem dilakukan. (Tidak Bahas). Perlu diperhatikan didalam memberikan keterangan di lingkaran-lingkaran (simbol proses) dan aliran-aliran data (simbol aliran data) dalam DFD fisik menggunakan label/keterangan dari kata benda untuk menunjukan bagaimana sistem mentransmisikan data antara lingkaran-lingkaran tersebut.

2. DFD Logis Adalah representasi grafik dari sebuah sistem yang menunjukkan proses-proses dalam sistem tersebut dan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar dari proses-proses tersebut. Kita menggunakan DFD logis untuk membuat dokumentasi sebuah sistem informasi karena DFD logis dapat mewakili logika tersebut, yaitu apa yang dilakukan oleh sistem tersebut, tanpa perlu menspesifikasi dimana, bagaimana, dan oleh siapa proses-proses dalam sistem tersebut dilakukan. Keuntungan dari DFD logis dibandingkan dengan DFD fisik adalah dapat memusatkan perhatian pada fungsi-fungsi yang dilakukan sistem.

STRUKTUR ANALYSIS AND DESIGN TECHNIQUE (SADT)

 SADT merupakan metodologi pengembangan sistem terstruktur yg dikembangkan oleh D.T. Ross selama tahun 1969 sampai dengan tahun 1973. SADT kemudian didukung dan dikembangkan oleh SofTech Corporation sejak tahun 1974 SADT memandang suatu sistem terdiri dari 2 hal sbb :

o Benda (obyek, dokumen atau data )
o Kejadian (kegiatan yang dilakukan oleh orang, mesin atau perangkat lunak ) Dua Tipe Diagram yg digunakan didalam paket SADT :
o Diagram kegiatan (activity diagram) yang disebut dengan actigrams
o Diagram data (data diagram) yang disebut dengan datagrams SADT sebagai metodologi pengembangan sistem terstruktur juga menganut konsep DEKOMPOSISI (menggambarkan sistem secara utuh terlebih dahulu (whole sistem) sebagai tingkat tertinggi (top level) dan memecah menjadi yg lebih rinci.

KEBAIKAN SADT
1. SADT mudah dipelajari
2. Merupakan alat yg baik untuk digunakan sebagai komunikasi antara analis sistem dengan pemakai sistem selama proses pengembangan sistem.
3. Hasil daro desain sistem akan didapatkan dokumentasi yg baik
4. Dengan spesifikasi desain yg sama kebanyakan perancang sistem akan menghasilkan solusi yang hampir mirip

 KETERBATASAN SADT
1. Membutuhkan waktu & personil yang lebih banyak untuk membuatnya
2. Metodologi ini hanya bagus untuk tahap analisis dan desain secara umum
3. Proses didalam modul tidak digambarkan di SADT
4. Aplikasi dari metodologi ini tidak membutuhkan tingkat keahlian yg tertentu & pengalaman dari analis sistem .

WARNIER/ORR

Bentuk utama dalam Diagram WarnierlDiagram Orr di ket:Ilbangkanoleh J.D. Warnier pada akhir tabun 6O-andan awal tabun 70-an di Paris. Diagram ini diperkenalkan untuk menampilkan struktur hirarki set data output dan jnput dari suatu program. Kemudian K. Orr dari Topeka, Kansas, mengembangkan sebagian dari konsep Warnier sehingga menjadi'desain analisis sistem informasi maupun desain database.

Oleh karena itu diagram inidinamak~iDsebagaiDiagram Orr/Wanier (Diagram W/O). Diagram itu digunakan untuk menampilkan struktur data maupun proses. Alat utama dalam Diagram W/O adalah tanda kurung kurawal "{" yang juga disebut sebagai 'universal'.
Tanda ini menunjukkan dekomposisi (penyusunan kembali) sistem yang dibicarakan. Item yang tidak mengalami dekomposisi lagi disebut elemen. Jika DiagramW/0 menggambarkan struktur data, maka elemennya adalah data, namunjika diagram ini menggambarkan proses sistem,maka elemennya adalah operasi. J Warnier / Orr diagram adalah diagram gaya yang sangat berguna untuk menjelaskan proses kompleks (misalnya program-program komputer, proses bisnis, petunjuk) dan objek Prinsip kunci dari metodologi W/O adalah desain dari struktur program yg tertulis dilengkapi dengan struktur datanya.

Diagram W/O dapat menggambarkan struktur data yg berbentuk :
1. Struktur Data Urut
2. Struktur Data Repetisi
3. Struktur Data Seleksian bagan berjenjang yg diputar.

 JSD (JACKSON’S SYSTEMS DEVELOPMENT)

JSD (Jackson Structured Design) diagram telah digunakan untuk berbagai aspek dari analisis tugas dan notasi dialog. Seperti halnya flow chart, JSD memiliki kelebihan dalam hal model ini telah dikenal luas oleh para programer.

 Pendekatan JSD dimulai dengan membangun suatu model dari dunia nyata (real world) yg menyediakan subyek-subyek permasalahan dari sistem Fungsi dari sistem kemudian ditambahkan ke dalam model dunia nyata ini. Dunia nyata dijelaskan dalam bentuk kejadian-kejadian yg terjadi dalam suatu urutan waktu tertentu. JSD lebih tepat digunakan untuk sistem yang sifatnya dinamik, yaitu dimensi waktu merupakan faktor penting dibanding sistem yg statis.
Dunia nyata di JSD dapat berupa kesatuan (entitas) dan tindakannya (action) JSD mempunyai enam prosedur utama untuk mengembangkan sistem, yaitu sbb :

1. Langkah tindakan kesatuan (entity action step)
2. Langkah struktur kesatuan (entity structure step)
3. Langkah model awal (initial model step)
4. Langkah fungsi (function step)
5. langkah pengaturan waktu sistem (system timing step)
6. Langkah implementsi (implementation step).

Kamis, 12 April 2012

tata cara serta pembukaan tabungan serta transaksinya

Tabungan merupakan simpanan masyarakat yang penarikannya dapat dilakukan oleh si penabung sewaktu-waktu pada saat dikehendaki dan menurut syarat-syarat tertentu yang telah ditetapkan oleh bank penyelenggara. Tetapi penarikannya tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dan atau alat lainnya yang dipersamakan dengan itu (Menurut UU no. 10 th 1998).

Syarat-syarat yang dimaksud antara lain ialah:


Penarikan hanya dapat dilakukan dengan mendatangi kantor bank atau alat yang disediakan untuk keperluan tersebut dan tidak dapat dilakukan dengan menggunakan cek, bilyet giro dan surat perintah pembayaran lainnya yang sejenis.
Penarikan tidak boleh melebihi jumlah tertentu sehingga menyebabkan saldo tabungan lebih kecil dari saldo minimum, kecuali penabung tidak akan melanjutkan tabungannya.

Selanjutnya ketentuan-ketentuan lainnya yang berlaku bagi bank-bank di dalam negeri antara lain adalah :

Tabungan yang dijamin oleh Bank Indonesia pada saat sekarang terbatas pada tabungan jenis Tabanas dan Taska.
Dalam brosur mengenai penyelenggaraan tabungan yang dikeluarkan oleh masing-masing bank, disarankan untuk dicantumkannya secara jelas ketentuan-ketentuan tentang masing-masing tabungan yang diselenggarakannya, termasuk Tabanas dan Taska.

Tabungan yang dimiliki oleh bank-bank dewasa kini berbeda dengan Tabungan Pembangunan Nasional (Tabanas) beberapa tahun yang lampau. Produk tabungan yang sekarang dijual oleh bank-bank memiliki suku bunga yang relatif cukup tinggi sebagai cerminan dari adanya persaingan ketat dalam mengumpulkan dana masyarakat.

Tabungan merupakan hutang bank kepada masyarakat, dalam hal ini pemilik tabungan dan dikelompokkan kedalam hutang jangka pendek dalam neraca.

Tidak adanya batasan jangka waktu tabungan dan penarikan yang dapat dilakukan sewaktu-waktu menyebabkan tabungan harus digolongkan ke dalam hutang jangka pendek.

Setiap bank memiliki jenis tabungan yang berbeda-beda. Perhitungan suku bunga, pemberian hadiah, tata cara penyetoran dan penarikannya juga berbeda bagi setiap bank. Produk tabungan ini dapat dijadikan alat promosi bagi yang menawarkannya. Promosi dapat disalurkan dalam bentuk suku bunga, hadiah yang menarik, kemudahan fasilitas dan lain sebagainya.

Transaksi tabungan meliputi :

1. pembukaan rekening dan penyetoran,

2. penarikan,

3. pemindah bukuan,

4. tata cara perhitungan dan pembukuan bunga tabungan dan

5. penutupan rekening tabungan.

Umumnya bank akan memberikan buku tabungan yang berisi informasi seluruh transaksi yang dilakukan dan kartu ATM lengkap dengan nomor pribadi (PIN).

Terdapat beberapa tahapan yang harus dilakukan untuk menabung pada bank penyelenggara tabungan, antara lain :

• Melakukan setoran awal untuk pembukaan rekening dalam jumlah minimal yang ditentukan bank.

• Melengkapi formulir pembukaan tabungan disertai dengan dokumen yang diperlukan.

• Membayar biaya administrasi yang telah ditetapkan oleh bank.

Beberapa keuntungan menabung pada bank adalah sebagai berikut :
Aman. Uang disimpan dengan aman di bank,tidak mudah di curi maupun tercecer.
Terjamin. Tabungan dijamin oleh Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) sesuai dengan ketentuan yang ada.
Berkembang. Bank akan memberikan bunga yang dihitung berdasarkan saldo tabungan.
Praktis. Terdapat kemudahan layanan perbankan elektronik 24 jam per hari antara lain ATM, SMS Banking, Mobile Banking, Internet Banking, Phone Banking dan Call Center.
Hemat. Kalau terbiasa menabung, Anda dapat menyisihkan uang dan terhindar dari kebiasaan membeli barang-barang yang tidak dibutuhkan.


Pembukuan dan Penyetoran Tabungan

Pembukaan rekening tabungan lazimnya jauh lebih sederhana dari proses pembukaan rekening giro. nasabah hanya diminta untuk mengisi formulir pembukaan tabungan yang memuat data pribadi calon nasabah, kemudian nasabah diberikan sebuah passbook, untuk mencatat segala transaksi yang meyangkut rekeningnya. Lazimnya penyetoran pertama dilakukan pada cabang dimana si nasabah membuka rekening. Bunga pada bank biasanya di tentukan secara floating yang mana disesuaikan pada suku bunga yang berlaku dan dihitung atas dasar lamanya tabungan mengendap.

Contoh: Ny. Zahra pada tanggal 1 September 2010 ingin membuka tabungan di Bank BCA Cabang Jakarta. Setoran pertamanya ialah Rp. 500.000,- tunai
Berikut adalah jurnalnya:

D : Kas Rp. 500.000,-
K : Tabungan Ny. Zahra Rp. 500.000,-

Apabila pada tanggal 4 September 2010, Ny. Zahra kembali menyetor untuk rekening tabungannya dengan menyerahkan selembar cek Rp. 5.500.000,- dari Ny. Irna nasabah Bank BCA Jakarta. Pada hari yang sama ia juga mendapatkan transfer dari rekannya melalui Bank BCA Cabang Kalimalang sebesar Rp. 8.000.000,-
Berikut adalah jurnalnya:

D : Giro Ny. Irna Rp. 5.500.000,-
D : RAK Cabang Kalimalang Rp. 8.000.000,-
K : Tabungan Ny. Zahra Rp. 13.500.000,-

Penyetoran Antar Cabang

Seorang nasabah dapat saja melakukan penyetoran untuk keuntungan di cabang lain. Dalam transaksi seperti ini, akan tercipta adanya hubungan antar cabang, yaitu antara cabang penerima setoran dan cabang penerbit rekening tabungan.

Contoh: Ny. Zahra melakukan setoran dari Bank BCA Cabang Salemba sebesar Rp. 1. 500.000,-. Berikut adalah jurnalnya:

D : RAK Cab. Salemba Rp. 1.500.000,-
K : Tabungan Ny. Zahra Rp. 1.500.000,-

Untuk transaksi antar cabang ini, issue yang timbul adalah masalah keamanan transaksi yang erat kaitannya dengan sistim proses pembukuan atau akuntansi pada bank yang bersangkutan. Bagi bank yang pengoperasiannya dilakukan dengan media komputer dan dapat berhubungan langsung antara cabang (on-line processing), issue keamanan transaksi tidak begitu besar dibanding dengan bank yang pengoperasiannya secara manual atau belum beroperasi secara on-line.

Bank yang memproses transaksi secara on-line dengan cabang-cabang lainnya, akan tercipta hubungan antara kantor yang diproses dengan sebuah komputer pusat (host computer). Hubungan ini nantinya akan terlihat dalam neraca harian setiap cabang. Pemberian kode transaksi seperti ini akan di lakukan dengan komputer dan penomorannya harus unik.

Bank yang memproses transaksi secara off-line dengan cabang-cabang lainnya, perlu menciptakan sistim pengkodean transaksi. Karena transaksi penyetoran antara cabang tidak dapat langsung mengkredit nasabah tabungan di cabang penerbit, bank harus menciptakan sistim internal control yang unik dan efektif. Lazimnya, internal control tersebut dilakukan dengan cara langsung mencetak transaksi penyetoran dengan penomoran kode khusus pada passbook nasabah. Atas dasar kode transaksi ini akan diuji kebenarannya oleh cabang lain dimana si nasabah hendak melakukan transaksi lainnya, khususnya penarikan. Dengan demikian apabila ada transaksi penyetoran dan penarikan antar cabang yang dilakukan dalam hari yang sama, maka alat control yang dijadikan dasar pengesahan adalah pencatatan data transaksi dalam passbook.

Kamis, 29 Maret 2012

fungsi BI Rate

Salah satu kebijakan Bank Indonesia adalah BI Rate. BI Rate adalah suku bunga kebijakan yang mencerminkan sikap atau stance kebijakan moneter yang ditetapkan oleh bank Indonesia dan diumumkan kepada publik.

Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut. Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga.
Fungsi

BI Rate diumumkan oleh Dewan Gubernur Bank Indonesia setiap Rapat Dewan Gubernur bulanan dan diimplementasikan pada operasi moneter yang dilakukan Bank Indonesia melalui pengelolaan likuiditas (liquidity management) di pasar uang untuk mencapai sasaran operasional kebijakan moneter.

Sasaran operasional kebijakan moneter dicerminkan pada perkembangan suku bunga Pasar Uang Antar Bank Overnight (PUAB O/N). Pergerakan di suku bunga PUAB ini diharapkan akan diikuti oleh perkembangan di suku bunga deposito, dan pada gilirannya suku bunga kredit perbankan.

Dengan mempertimbangkan pula faktor-faktor lain dalam perekonomian, Bank Indonesia pada umumnya akan menaikkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan melampaui sasaran yang telah ditetapkan, sebaliknya Bank Indonesia akan menurunkan BI Rate apabila inflasi ke depan diperkirakan berada di bawah sasaran yang telah ditetapkan.

sejarah bank indonesia

Bank Indonesia (BI, dulu disebut De Javasche Bank) adalah bank sentral Republik Indonesia. Sebagai bank sentral, BI mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain.

Untuk mencapai tujuan tersebut BI didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasi perbankan di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.

BI juga menjadi satu-satunya lembaga yang memiliki hak untuk mengedarkan uang di Indonesia. Dalam melaksanakan tugas dan wewenangnya BI dipimpin oleh Dewan Gubernur. Untuk periode 2008-2013, Darmin Nasution menjabat posisi sebagai Gubernur BI menggantikan Boediono yang menjadi Wakil Presiden.

Sejarah

Pada 1828 De Javasche Bank didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda sebagai bank sirkulasi yang bertugas mencetak dan mengedarkan uang.

Tahun 1953, Undang-Undang Pokok Bank Indonesia menetapkan pendirian Bank Indonesia untuk menggantikan fungsi De Javasche Bank sebagai bank sentral, dengan tiga tugas utama di bidang moneter, perbankan, dan sistem pembayaran. Di samping itu, Bank Indonesia diberi tugas penting lain dalam hubungannya dengan Pemerintah dan melanjutkan fungsi bank komersial yang dilakukan oleh DJB sebelumnya.

Pada tahun 1968 diterbitkan Undang-Undang Bank Sentral yang mengatur kedudukan dan tugas Bank Indonesia sebagai bank sentral, terpisah dari bank-bank lain yang melakukan fungsi komersial. Selain tiga tugas pokok bank sentral, Bank Indonesia juga bertugas membantu Pemerintah sebagai agen pembangunan mendorong kelancaran produksi dan pembangunan serta memperluas kesempatan kerja guna meningkatkan taraf hidup rakyat.

Tahun 1999 merupakan Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia, sesuai dengan UU No.23/1999 yang menetapkan tujuan tunggal Bank Indonesia yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah.

Pada tahun 2004, Undang-Undang Bank Indonesia diamandemen dengan fokus pada aspek penting yang terkait dengan pelaksanaan tugas dan wewenang Bank Indonesia, termasuk penguatan governance. Pada tahun 2008, Pemerintah mengeluarkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang No.2 tahun 2008 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No.23 tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagai bagian dari upaya menjaga stabilitas sistem keuangan. Amandemen dimaksudkan untuk meningkatkan ketahanan perbankan nasional dalam menghadapi krisis global melalui peningkatan akses perbankan terhadap Fasilitas Pembiayaan Jangka Pendek dari Bank Indonesia.

Status dan Kedudukan Bank Indonesia

Sebagai Lembaga Negara yang Independen

Babak baru dalam sejarah Bank Indonesia sebagai Bank Sentral yang independen dimulai ketika sebuah undang-undang baru, yaitu UU No. 23/1999 tentang Bank Indonesia, dinyatakan berlaku pada tanggal 17 Mei 1999. Undang-undang ini memberikan status dan kedudukan sebagai suatu lembaga negara independen dan bebas dari campur tangan pemerintah ataupun pihak lainnya. Sebagai suatu lembaga negara yang independen, Bank Indonesia mempunyai otonomi penuh dalam merumuskan dan melaksanakan setiap tugas dan wewenangnya sebagaimana ditentukan dalam undang-undang tersebut.Pihak luar tidak dibenarkan mencampuri pelaksanaan tugas Bank Indonesia, dan Bank Indonesia juga berkewajiban untuk menolak atau mengabaikan intervensi dalam bentuk apapun dari pihak manapun juga. Untuk lebih menjamin independensitersebut, undang-undang ini telah memberikan kedudukan khusus kepada Bank Indonesia dalam struktur ketatanegaraan Republik Indonesia. Sebagai Lembaga negara yang independen kedudukan Bank Indonesia tidak sejajar dengan Lembaga Tinggi Negara. Disamping itu, kedudukan Bank Indonesia juga tidak sama dengan Departemen, karena kedudukan Bank Indonesia berada diluar Pemerintah. Status dan kedudukan yang khusus tersebut diperlukan agar Bank Indonesia dapat melaksanakan peran dan fungsinya sebagai otoritas moneter secara lebih efektif dan efisien.



Status Bank Indonesia baik sebagai badan hukum publik maupun badan hukum perdata ditetapkan dengan undang-undang. Sebagai badan hukum publik Bank Indonesia berwenang menetapkan peraturan-peraturan hukum yang merupakan pelaksanaan dari undang-undang yang mengikat seluruh masyarakat luas sesuai dengan tugas dan wewenangnya. Sebagai badan hukum perdata, Bank Indonesia dapat bertindak untuk dan atas nama sendiri di dalam maupun di luar pengadilan.



Dalam kapasitasnya sebagai bank sentral, Bank Indonesia mempunyai satu tujuan tunggal, yaitu mencapai dan memelihara kestabilan nilairupiah. Kestabilan nilai rupiah ini mengandung dua aspek, yaitu kestabilan nilai mata uang terhadap barang dan jasa, serta kestabilan terhadap mata uang negara lain. Aspek pertama tercermin pada perkembangan laju inflasi, sementara aspek kedua tercermin pada perkembangan nilai tukar rupiah terhadap mata uang negara lain. Perumusan tujuan tunggal ini dimaksudkan untuk memperjelas sasaran yang harus dicapai Bank Indonesia serta batas-batas tanggung jawabnya. Dengan demikian, tercapai atau tidaknya tujuan Bank Indonesia ini kelak akan dapat diukur dengan mudah.



Untuk mencapai tujuan tersebut Bank Indonesia didukung oleh tiga pilar yang merupakan tiga bidang tugasnya. Ketiga bidang tugas ini adalah menetapkan dan melaksanakan kebijakan moneter, mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran, serta mengatur dan mengawasiperbankan di Indonesia. Ketiganya perlu diintegrasi agar tujuan mencapai dan memelihara kestabilan nilai rupiah dapat dicapai secara efektif dan efisien.

persyaratan dalam pembuatan rekening bank umum

Kemudahan yang ditawarkan pihak perbankan bagi para nasabahnya untuk membuka rekening baru saat ini memang cukup membantu para calon nasabah. Kita tinggal datang ke bank, mengisi formulir, meyerakan ID card, dan dalam hitungan beberapa menit saja rekening baru kita telah siap. Tetapi lain halnya bila rekening yang akan dibuka akan digunakan untuk kepentingan organisasi. Pimpinan organisasi akan mengeluarkan surat pengantar pembuatan rekening bank yang akan dibawa oleh petugas ke bank.
Contoh Pembukaan Rekening pada Bank Mandiri persyaratannya adalah:
Persyaratan

Setoran awal minimal Rp. 500.000,-
Kartu identitas:
Warga Negara Indonesia: Kartu Tanda Penduduk
Warga Negara Asing: Paspor dan KIMS/KITAS/KITAP
Dikenakan biaya administrasi bulanan

catatan:

KTP DKI Jaya dapat digunakan untuk membuka rekening di seluruh cabang Bank Mandiri yang beroperasi di wilayah DKI Jakarta.

KTP non DKI Jaya hanya dapat digunakan untuk membuka rekening di Bank Mandiri yang beroperasi di wilay

ah Pemda penerbit KTP.

Apabila digunakan untuk membuka rekening Tabungan di luar wilayah KTP setempat maka wajib dilampiri dengan :
Surat Keterangan Domisili atau
Surat Keterangan Kerja

Minggu, 11 Maret 2012

system development life cycle

SDLC (siklus hidup sistem) adalah tahapan-tahapan pekerjaan yang dilakukan oleh analis sistem dan programmer dalam membangun sistem informasi. Langkah yang digunakan meliputi :

1. Melakukan survei dan menilai kelayakan proyek pengembangan sistem informasi
2. Mempelajari dan menganalisis sistem informasi yang sedang berjalan
3. Menentukan permintaan pemakai sistem informasi
4. Memilih solusi atau pemecahan masalah yang paling baik
5. Menentukan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software)
6. Merancang sistem informasi baru
7. Membangun sistem informasi baru
8. Mengkomunikasikan dan mengimplementasikan sistem informasi baru
9. Memelihara dan melakukan perbaikan/peningkatan sistem informasi baru bila diperlukan

System Development Lyfe Cycle (SDLC) adalah keseluruhan proses dalam membangun sistem melalui beberapa langkah. Ada beberapa model SDLC. Model yang cukup populer dan banyak digunakan adalah waterfall. Beberapa model lain SDLC misalnya fountain, spiral, rapid, prototyping, incremental, build & fix, dan synchronize & stabilize.

Dengan siklus SDLC, proses membangun sistem dibagi menjadi beberapa langkah dan pada sistem yang besar, masing-masing langkah dikerjakan oleh tim yang berbeda.

Dalam sebuah siklus SDLC, terdapat enam langkah. Jumlah langkah SDLC pada referensi lain mungkin berbeda, namun secara umum adalah sama. Langkah tersebut adalah

1. Analisis sistem, yaitu membuat analisis aliran kerja manajemen yang sedang berjalan

2. Spesifikasi kebutuhan sistem, yaitu melakukan perincian mengenai apa saja yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem dan membuat perencanaan yang berkaitan dengan proyek sistem

3. Perancangan sistem, yaitu membuat desain aliran kerja manajemen dan desain pemrograman yang diperlukan untuk pengembangan sistem informasi

4. Pengembangan sistem, yaitu tahap pengembangan sistem informasi dengan menulis program yang diperlukan

5. Pengujian sistem, yaitu melakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat

6. Implementasi dan pemeliharaan sistem, yaitu menerapkan dan memelihara sistem yang telah dibuat

Siklus SDLC dijalankan secara berurutan, mulai dari langkah pertama hingga langkah keenam. Setiap langkah yang telah selesai harus dikaji ulang, kadang-kadang bersama expert user, terutama dalam langkah spesifikasi kebutuhan dan perancangan sistem untuk memastikan bahwa langkah telah dikerjakan dengan benar dan sesuai harapan. Jika tidak maka langkah tersebut perlu diulangi lagi atau kembali ke langkah sebelumnya.

Kaji ulang yang dimaksud adalah pengujian yang sifatnya quality control, sedangkan pengujian di langkah kelima bersifat quality assurance. Quality control dilakukan oleh personal internal tim untuk membangun kualitas, sedangkan quality assurance dilakukan oleh orang di luar tim untuk menguji kualitas sistem. Semua langkah dalam siklus harus terdokumentasi. Dokumentasi yang baik akan mempermudah pemeliharaan dan peningkatan fungsi sistem

Selasa, 03 Januari 2012

siklus akuntansi

Secara umum siklus akuntansi dapat kita artikan sebagai langkah-langkah atau proses akuntansi untuk menghasilkan informasi keuangan, mulai dari transaksi sampai penyajian laporan keuangan.


Siklus akuntansi akuntansi diawali dari adanya transaksi yang terjadi dalam sebuah perusahaan. Transaksi juga dijadikan sebagai titik awal untuk memulai proses akuntansi, atau dengan kata lain ada tidaknya akktifitas pencatatan akuntansi sangat bergantung kepada ada tidaknyatransaksi yang dilakukan perusahaan aktifitas transaksi seperti pembelian, penjualan. Selanjutnya transaksi yang dilakukan perusahaan harus memiliki bukti/dokumentasi. Transaksi yang tidak memiliki bukti sebagai dokumentasi tentu tidak dapat dikategorikan sebagai sebuah transaksi.
Bukti transaksi merupakan sarat mutlak untuk mengakui keberadaan dari sebuah transaksi. Langkah selanjutnya dokumentasi dicatatkan (dijurnal) kedalam buku harian. Buku harian ini merupakan catatan untuk merekam transaksi perusahaan pertama kalinya. Dari buku harian diteruskan ke buku besar (diposting). Buku besar digunakan untuk mengklasifisikasikan perkiraan perjenis. Apabila kita belum mendapatkan informasi yang lengkap dalam buku harian tentang mutasi dari sebuah perkiraan, maka dalam buku besar umum ini kita sudah dapat mengetahui mutasi setiap jenis perkiraan. Disamping buku besar umum, pada gambar diatas juga terlihat buku besar pembantu yang digunakan untuk cross check dengan buku besar umum. Buku besar pembantu ini dasar pencatatannya adalah langsung dari bukti asli sehingga daya controlnya terhadap buku besar umum tinggi. Setelah buku besar disiapkan, selanjutnya dibuatkan buku neraca saldo yang digunakan untuk mengkoreksi jika terdapat kekeliruan mulai dari dokumentasi transaksi sampai pada buku besar umum. Buku neraca saldo ini berisi saldo-saldo perkiraan dalam sebuah perusahaan. Setelah neraca saldo disiapkan, maka dibuatkan neraca lajur yang digunakan untuk mempermudah penyajian laporan keuangan dengan berbagai penyesuaian (adjusment) yang dilakukan.
Dari neraca lajur tersebut, dihasilkan laporan keuangan yang terdiri dari lima bagian yakni :
1. Neraca : melaporkan tentang asset, kewajiban dan equity perusahaan.
2. Laba rugi (L/R) : melaporkan tentang hasil usaha perusahaan.
3. Laporan Equity (LE) : melaporkan tentang perubahan dan kondisi equity.
4. Aliran Kas (AK) : melaporkan tentang aliran kas masuk atau keluar.
5. Catatan Atas Laporan Keuangan (CLK) : melaporkan tentang penjelasan mengenai semua perkiraan yang tercantum di neraca, laba rugi dan perubahaan equity.
Berikut ini dan selanjutnya akan dibahas bagian-bagian dalam siklus akuntansi secara berurutan menurut siklusnya. Pembahasan di mulai dari siklus akuntansi
Siklus akuntansi merupakan proses pencatatan akuntansi mulai dari dokumentasi sampai penyajian laporan keuangan. Gambar 1.1 diatas merupakan gambar siklus akuntansi mulai dari transaksi sampai dengan penyajian laporan keuangan.
Transaksi merupakan kejadian-kejadian ekonomi dan aktifitas normal yang dilakukan oleh perusahaan dan berkaitan dengan operasi utama perusahaan, baik langsung maupun tidak langsung pada periode tertentu. Beberapa kata kunci dari pengertian transaksi diatas adalah :
1. Kejadian ekonomi
2. Dilakukan oleh perusahaan
3. Dilakukan dalam rangka kegiatan utama perusahaan
4. Dilakukan pada periode tertentu
Contoh transaksi seperti penjualan, pembelian, pengeluaran kas, penerimaan kas, dan lain sebagainya. Umumnya setiap transaksi bisnis mempengaruhi paling tidak dus perkiraan. Kejadian ekonomi digambarkan dengan adanya aktifitas-akitifitas yang dilakukan perusahaan baik terkait langsung dengan akktifitas utama maupun bukan.
Periode tertentu yang dimaksud diatas adalah periode 1 tahun. Istilah periode tahunan ada yang disebut dengan tahun takwim dan tahun buku. Tahun takwim adalah periode akuntansi yang berewal tanggal 1 januari dan berakhir tanggal 31 desember pada tahun tertantu. Sedangkan tahun buku adalah periode yang berawal dan berakhirnya selain dari tanggal tahun takwim. Setiap transaksi akan memmpengaruhi beberapa perkiraan dan perkiraan ini tentu sangat penting perannya. Apabila kita ingin membuat kebijakan apakah kita akan melakukan peminjaman uang lagi atau tidak, pastilah kita membutuhkan informasi tentang perkiraan utang. Apabila kita ingin membeli aktiva, pastilah kita membutuhkan informasi perkiraan kas, sehingga kita bisa memutuskan apakah kita beli atau tidak. Tentunya jika kas kita memadai, maka kita kan membeli aktiva secara tunai, atau apabila kas kita tidak mencukupi kita bisa saja membelinya dengan alternative lainnya. Jadi peran sebuah perkiraan sangat penting bagi kita untuk mengambil keputusan perusahaan.
Dokumentasi merupakan bukti transaksi yang dilakukan. Suatu transaksi yang dilakukan tidak akan berarti apa-apa jika tidak ada bukti otentiknya. Bukti otentik disini tentu dalam bentuk tertulis. Dalam akuntansi bukti lisan dari seseorang tidak dapat dijadikan sebagai sebuah bukti. Contoh bukti dalam praktek sehari-hari sangat banyak, seperti kwitansi, faktur, kertas bon, perjanjian-perjanjian kontrak kerja dan lain sebagainya. Saat ini, kebenaran dari sebuah bukti sering dipertanyakan. Artinya sebuah bukti tertulis selalu saja dapat di”ada”kan namun palsu. Oleh sebab itu standar dari kebenaran yang dimaksudkan dalam akuntansi adalah kebenaran material, bukan kebenaran formal. Bukti yang memiliki kebenaran material adalah bukti tertulis dari transaksi yang benar-benar dilakukan dari sisi jumlah maupun aktifitasnya. Sedangkan kebenaran formal adalah bukti tertulis yang secara pisik ada, namun bukan mewakili kenyataan.
Dokumentasi dari sebuah transaksi wajib di “file” selama minimal 10 tahun. Ini artinya bahwa, sebuah bukti wajib disimpan untuk pertanggungjawaban selama masa waktu 10 tahun. Dengan demikian keberadaan dari sebuah bukti mutlak adanya untuk mewakili bahwa sebuah transaksi memang sudah dilakukan. Dalam siklus akuntansi, dokumentasi ini merupakan bahan pertama kali yang diproses dalam pencatatan akuntansi. Proses pencatatan akuntansi tidak aka nada, jika dokumentasinya tidak ada. Siklus akuntansi yang digambarkan diatas adalah siklus akuntansi konvensional berbasis manual.



Siklus akuntansi berbasis computer diatas, jauh lebih singkat dalam menghasilkan laporan keuangan. Dari semua dokumen sumber teransaksi langsung dicatatkedalam buku harian umum. Khusus untuk dokumen sumber transaksi utang dan piutang, selain langsung dicata kedalam buku harian umum, juga dicatat kedalam buku besar pembantu sebagai buku control terhadap buku besar umum utang dan piutang. Proses selanjutnya setelah dicatakan kedalam buku harian umum adalah memposting semua perkiraan kedalam buku besar umum. Saldo utang dan piutang dalam buku besar umum akan dibandingkan dengan saldo utang dan piutang dalam buku besar pembantu. Proses selanjutnya setelah dari buku besar umum dapat dihasilkan catatan akuntansi berupa neraca saldo dan laporan keuangan. Dengan demikian proses akuntansi berbasis computer jauh lebih singkat dan dapat menghasilkan laporan keuangan. Sedangkan off-line system, proses dijalankan secara bertahap atau dengan kata lain proses menjurnal atau memposting didasarkan pada waktu tertentu

ekspenditure cycling

Alokasi anggaran (budget) merupakan suatu pendekatan formal dan sistematis daripada pelaksanaan tanggung jawab managemen di dalam perencanaan, koordinasi dan pengawasan. Bersifat formal karena anggaran tersebut disusun dengan sengaja dan bersungguh-sunguh dalam bentuk tertulis. Dikatakan sistematis karena anggaran tersebut disususn dengan berurutan berdasarkan alur waktu dan berdasarkan suatu logika. Anggaran yang dibuat juga merupakan suatu hasil dari pengambilan keputusan yang berdasarkan beberapa asumsi tertentu yang dibuat berdasarkan perhitungan yang cermat pada saat itu. Budget juga merupakan salah satu dari pelaksanaan fungsi managemen dimana disana terkait fungsi perencanaan, fungsi koordinasi, fungsi pengawasan dan evaluasi.
Di dalam menyusun suatu anggaran organisasi, perlu diperhatikan bahwa anggaran yang disusun harus realistis, luwes dan kontinyu. Realistis, artinya tidak terlalu optimis ataupun terlalu pesimis tetapi disesuaikan dengan kondisi yang ada. Luwes, artinya tidak terlalu kaku, mempunyai peluang untuk disesuaikan dengan keadaan yang meungkin dapat berubah sewaktu-waktu. Walaupun telah diperhitungkan dengan cermat dapat adakalanya kondisi dan lingkungan dapat berubah sewaktu-waktu misalnya saja terdapat lonjakan harga yang sulit diperkirakan sebelumnya. Sedangkan kontinyu, artinya membutuhkan perhatian secara terus menerus.
Dalam membuat anggaran dalam organisasi seorang bendahara meminta anggaran kegiatan dan operasianal dari setiap departemen dan pimpinan organisasi dan bersama-sama dengan mereka membuat skala prioritas kegiatan dan alokasi anggaran masing-masing kegiatan yang disesuaikan dengan sumber pendanaan organisasi dan prioritas program kerja kepengurusan organisasi tersebut.

BUDGETING
Anggaran adalah alat dalam kajian bidang akuntansi yang berguna untuk perencanaan dan pengawasan organisasi. Sistem anggaran dapat merubah harapan seorang pimpinan untuk kedepanya. Dengan melihat kedepan dan merencanakanya, seorang pimpinan mampu untuk mengantisipasi dan memperbaiki kemungkinan terjadinya masalah sebelum masalah itu muncul. Selanjutnya pimpinan dapat lebih focus dalam mempergunakan kesempatan. Salah seorang peneliti berkata “ Beberapa perencanaan bisnis mengalami kegagalan, tetapi kebanyakan dari mereka gagal sebelum merencanakan.
Penganggaran belaja merupakan dampak positif dari sebuah keuntungan sebuah organisasi karena operasi organisasi mempunyai tampilan yang lebih efisien. Penganggaran anggaran juga dapat membantu management dalam hal keefektipan biaya pemeliharaan operasi perusahaan/organisasi. Kecuali operasi harga yang effektif, organisasi tidak akan memberikan keuntungan maksiaml. Penganggaran organisasi membantu organiasi lebih baik untuk perencanaan yang akan datang.

KEUNTUNGAN BUDGETING
Proses hasil penganggaran ini mempunyai keuntungan yang significan:
1.Membutuhkan management yang memadai dengan mempertimbangkan kebijakan perusahaan/organisasi.
2.Mempertimbangkan level manager dalam suatu department untuk mengembangkan suatau pelatihan yang mempasilitasi hasil yang dicapai penganggaran tujuan.
3.Mempertimbangkan bahwa identifikasi manager-manager sumber daya memerlukan keperluan untuk menyelesaikan tumuan organisasi/perushaan.
4.Ini membantu management untuk membuat teliti, dalam pengambilan keputusan atau operasi oranganisasi/perusahaan.
5.Ini membantu management untuk menentukan fungsi yang tidak efisient dalam suatu operasi.
6.Ini membantuk management menentukan fungsi yang dalam pengambilan pengalaman yang sulit dalam pencapaian tujuan dan objektifitas.

Suksesnya penganggaran tidak sesederhana yang terjadi. Kehadiran tentu salah satu kondisi prasyarat yang sebenarnya dalam sebuah organisasi, data keuangan dan tanggung jawab top manajemen akan meberikan hasil usaha ketika pengangaran dalam proses. Walaupun kehadiran dari kondisi-kondisi ini tidak akan secara otomatis memastikan penganggaran dalam rangkaian, kehadiran mereka untuk meningkatkan usaha penganggaran.

PERSIAPAN ANGGARAN
Menentukan Periode Budget. Panjang waktu yang dicakup oleh anggaran kantor biasanya bersamaan dengan periode fiskal organisasi. Oleh Karena Itu, jika periode fiskal organisasi mulai pada bulan Januari dari tiap tahun, demikian juga anggaran nya. Panjang masa anggaran harus cukup merindukan meratakan untuk manapun fluktuasi yang musiman.
Mengembangkan Penganggaran. Perencanaan dilibatkan dalam mengembang;kan suatu anggaran mungkin mengkonsumsi waktu pantas dipertimbangkan. Penggunaan keikutsertaan karyawan dalam proses perencanaan adalah sebuah keuntungan.
Meninjau ulang anggaran itu. Sungguhpun usaha yang cukup mungkin adalah dilibatkan di dalam menyiapkan suatu anggaran, berbagai keadaan tak terkendalikan mungkin memerlukan revisi anggaran berkala. Sebagai Contoh, biaya-biaya material mungkin meningkatkan, yang mana dapat mempunyai suatu dampak pada laba organisasi itu. Sebagai Tambahan, biaya usaha mungkin meningkatkan, yang mana menciptakan berbagai kesulitan untuk organisasi sebagai t mencoba untuk menghasilkan keluaran pada suatu tingkatan yang tetap.

LANGKAH-LANGKAH DASAR PENGANGGARAN
1.Prakiraan penjualan. Komite anggaran menggambarkan penjualan, produksi, keuangan dan juga divisi- divisi lain yang setuju akan peramalan, yang dirinci oleh produk atau jasa individu. Potensi pasar, potensi produksi, dan keseluruhan pembatasan keuangan dicocokkan.

2.Persiapan dari perkiraan keuangan secara menyeluruh. Biaya dari perkiraan volume penjualan dan kenuntungan kotor yang diharapkan dapat ditentukan dengan bantuan akuntansi, sebagai level yang layak dari biaya operasi (meliputi biaya kantor) dan perkiraan keuntungan operasi. Sementara, perencanaan menyeluruh disetujui oleh komite eksekutif atau top manajemen lainnya yang melakukan control terhadap anggaran menyeluruh.

3.Persiapan anggaran-anggaran per departemen. Masing-maisng kepala departemen mempersiapkan dan mengajukan detail perkiraan anggaran untuk departemennya sendiri didasarkan pada peramalan volume permintaan anggaran ini kemudian berkaitan dengan rencana keuangan menyeluruh yang digambarkan dengan kemungkinan penyesuaian di dalam anggaran per departemen atau di dalam penyisihan dana menyeluruh jika diperlukan. Persetujuan oleh komite eksekutif memberi hak penggunaan anggaran sebagai rencana atau standar.

4.Tindak lanjut bulanan. Pada tiap akhir bulan laporan pengeluaran dari tiap departemen disiapkan oleh departemen keuangan dan dikirimkan ke kepala departemen dari jumlah yang dianggarkan harus dijelaskan kepada kepala departemen. Rencana untuk mengoreksi penyimpangan tersebut dapat dibuat.

PENGENDALIAN MELALUI ANGGARAN
Aktivitas ini mungkin berhubungan dengan mengembangkan produksi baru, berkembangnya produk lini, meningkatkan pendapatan, atau mengurangi biaya operasi. Penting sekali di dalam pengendalian melalui anggaran adalah persiapan capaian anggaran berkala memindahkan tanaman ke pot itu bandingkan data operasi nyata dengan data yang dianggarkan itu. Sebagai Contoh, $ 15.000 pendapatan berpendapatan dari penjualan produk Suatu maY yang lampau bulan dibandingkan dengan yang dianggarkan $ 20.000 volume penjualan untuk Product Suatu untuk bulan itu. Sebagai hasil perbandingan seperti itu , penyebab tentang segala perbedaan atau perbedaan antara kedua macam data dapat dikenali dan di mana mungkin, mengoreksi. Dalam contoh Product Suatu penjualan, perbedaan antara penjualan nyata dan penjualan yang dianggarkan, $ 5.000, mungkin diterangkan oleh suatu ketiadaan promosi penjualan selama bulan itu. Sebagai Hasilnya, merencanakanlah mungkin ditujukan untuk iklan Product yang lebih intensive suatu sepanjang bulan berikut.

PERAN PIMPINAN KANTOR DALAM MENGENDALIKAN BUDGET
Di perusahaan besar, orang yang bertanggung jawab untuk bantuan administratif mungkin adalah seorang eksekutip tertinggi seperti suatu pengontrol adalah suatu vice-president. Seperti kepala bantuan administratif di suatu organisasi, OM mempunyai tanggung jawab untuk dukungan pelayanan lebih awal yang diuraikan di dalam textbook-mailing ini, manajemen kearsipan, pengolah kata, jasa pesuruh, komunikasi, reprographics, dan pemeliharaan dan keamanan kantor. Laporan yang disiapkan oleh OM secara khas meliputi yang berikut:
1. Laporan biaya yang dianggarkan untuk itu berbagai bantuan administratif. Biaya diperkirakan memindahkan tanaman ke pot pada umumnya didukung oleh terperinci jadwal biaya-biaya, yang mana di dalam organisasi besar mungkin disiapkan oleh firs-line penyelia.
2. Laporan Pelaksanaan anggaran. Departemen ini melaporkan pertunjukan secara detil harga yang sebenarnya terjadi dibandingkan dengan anggaran menggambarkan, jumlah atau persen dari perbedaan, dan penjelasan tentang perbedaan yang penting.
3. Laporan yang analitis. Laporan ini menunjukkan suatu analisa yang menyangkut biaya-biaya total pada setiap departemen. Sebagai Contoh, penyelia jasa pengolah kata mungkin menyiapkan laporan yang mempertunjukkan biaya unit seperti biaya saban halaman atau biaya saban garis dari tiap hasil panen surat.
4. Laporan Laporan Khusus. Kebanyakan laporan laporan khusus adalah studi yang disiapkan atas permohoan suatu pegawai perusahaan atau diaktipkan oleh OM untuk meningkatkan beberapa tahap yang menyangkut fungsi manajemen informasi. Sebagai Contoh, suatu laporan mungkin disiapkan untuk bandingkan biaya-biaya mesin, sistem rekaman dan dikte yang manual. Atau suatu studi mungkin dikerjakan untuk menentukan kelayakan dalam mengubah dari mesin akuntansi ke komputer mikro untuk yang langsung masuknya data piutang dagang.
PRINSIP-PRINSIP MENYIAPKAN SUATU ANGGARAN DARI BIAYA AFMINISTRATIF
a)Prinsip tanggung jawab
b)Prinsip obyektifitas
c)Prinsip pengaturan target
d)Prinsip flesibilitas
e)Prinsip kesetiaan
f)Prinsip peninjauan kembali

PENGAWASAN BIAYA
Di dalam suatu kantor, pengawasan biaya (cost control) yaitu berhubungan dengan biaya pengadaan dalam bermacam-macam operasi kantor. Cost control juga berhubungan dengan menjaga ekspenditur serendah mungkin. Berikut ini daftar beberapa hal penting dari cost control:
1.Untuk mengembangkan biaya standar bermacam-macam operasi kantor.
2.Untuk mengembangkan antara keinginan pegawai menjadi biaya yang disengaja.
3.Untuk membantu dalam mengembangkan prosedur operasi yang efisien.
4.Untuk mengalokasikan biaya operasi ke dalam fungsi yang tepat.
5.Untuk mengidentifikasikan operasi yang tidak efisien.
Ketika mengidentifikasi biaya operasi yang harus ditetapkan, manajer administrasi kantor harus memperhatikan pertimbangan berikut ini: (1) volume operasi, (2) tingkat standar operasi, (3) jumlah tugas yang berhubungan dengan operasi, (4) efisiensi dari operasi yang dikerjakan, dan (5) level biaya yang didatangkan di dalam mengerjakan operasi.

Informasi yang digunakan untuk memutuskan biaya operasi kantor dapat juga digunakan untuk:
1.Mengidentifikasi bagaimana hubungan biaya kantor yang sesuai dengan biaya operasi yang telah diterima.
2.Mengidentifikasi cara dalam bermacam-macam operasi yang tidak efisien.
3.Membantu memutuskan tipe dari peralatan baru yang dibutuhkan ketika melaksanakan operasi kantor.
4.Membantu memutuskan metode kerja yang harus dirubah atau diperbaiki.
5.Mengidentifikasi alternative prosedur kantor yang paling efisien dalam melihat biaya yang terlibat.

(Source of google)

Minggu, 01 Januari 2012

mobil nasional indonesia

Indonesia merupakan salah satu pasar mobil terbesar di dunia. Lihat saja begitu banyaknya mobil bersliweran di jalanan, para produsen mobil tidak pernah kekurangan konsumen dan setiap tahun semakin banyak mobil turun ke jalan. Namun yang menyedihkan jarang sekali (malah sebenarnya tidak ada) kita lihat mobil buatan negeri sendiri yang berkeliaran di jalan-jalan Indonesia. Tapi jangan sedih, di bawah ini ada 7 mobil buatan negeri sendiri yang mungkin sebentar lagi turun ke pasaran.

1. Esemka Digdaya

Saya takjub pertama kali melihat mobil ini, hasil buatan tangan kok bisa sebagus ini finishing bodinya. Esemka Digdaya sesuai namanya merupakan proyek mobil nasional yang dikerjakan oleh anak-anak SMK 1 Singosari Malang. Mobil dobel kabin ini memiliki mesin 1500 cc eks Timor dan menghabiskan dana 175 juta untuk membuatnya, dan juga 50 orang murid SMK. Departemen Pendidikan sudah mulai mendekati beberapa produsen yang tertarik untuk memproduksinya untuk dipasarkan. Mobil ini bisa naik begitu tinggi dalam daftar karena menunjukkan bahwa murid SMK saja bisa membuat mobil nasional.

2. Timor


Teknologi Industri Mobil Rakyat (Timor), siapa yang tidak ingat dengan tragedi mobil nasional ini. Bahkan entah kenapa sulit sekali mencari informasi tentang mobil yang diproduksi PT. Timor Putra Nasional ini di Internet. Mobil ini merupakan mobil KIA Sephia dari Korea, idenya adalah dengan mengimpor mobil dari luar negeri yang didukung komponen lokal maka mobil nasional lama-kelamaan bisa menjadi kenyataan. Maka mobil Korea ini dibebaskan dari segala pajak dan dijual di pasaran, namun perubahan rezim, krisis ekonomi dan permasalahan keuangan menenggelamkan perusahaan ini.

3. Komodo


Ibnu Susilo, salah satu bidan CN-250 Gatotkaca, salah satu Head Designer Maleo, sekarang telah mengeluarkan desain baru dari tangan-tangan dinginnya. Komodo, sebuah mobil offroad Indonesia yang menakjubkan. Meskipun ukurannya kecil namun kemampuannya garang, mobil ini dapat melintasi hutan sejauh 100 km dalam 6-7 jam menghabiskan hanya 5 liter. Selain itu mobil ini memiliki fitur self-recovery dimana ia tidak bisa terguling, begitu tergulian mobil ini akan kembali ke posisi yang stabil. Tidak goyah di medan yang sulit menjadikannya mobil Indonesia yang sangat membanggakan.

4. Tawon


Mobil yang diproyeksikan menjadi pengganti Bajaj ini diproduksi oleh PT Super Gasindo Indonesia Jaya (GIJ). Di antara mobil-mobil nasional lain yang ada di daftar ini mobil tawonlah yang paling siap dari segi pemasaran. Mobil ini menggunakan gas alam sebagai bahan bakar, memiliki mesin 650 cc, kecepatan maksimal 100 km/jam dan dibanderol 48 Juta Rupiah on the road. Sampai tahun 2009 ditargetkan ada produksi 600 – 2000 unti per bulan.

5. Gea


Gea merupakan mobil nasional yang dibidani oleh PT. INKA (Industri Kereta Api). Mobil ini bermesin Rusnas (Riset Unggulan Strategis Nasional), yaitu sebuah mesin berkapastias 640 cc. Tujuan utama mobil ini adalah memberikan alternatif mobil kecil untuk menghadapi krisis energi. Mobil ini harganya berkisar antara 45 -50 juta, sudah diuji coba hingga 10.000 km dan kecepatan maksimalnya 90 km/jam. Mobil ini sudah sampai tahap uji coba produksi dan dalam waktu dekat akan masuk pasaran.

6. Maleo


Maleo merupakan sebuah kisah menyedihkan sebuah mobil nasional. Tahun 1993 pemerintah mulai berpikir membuat mobil nasional. Saat itu instansi yang diberi tugas adalah IPTN, pertama bekerjasama dengan Rover, Inggris, lalu dengan Millard Design Australia. Sampai tahun 1997 IPTN telah membuat 11 rancangan mobil yang sangat bagus namun karena pergantian kekuasaan dan gejolak saat itu program ini secara resminya sudah mati. Yang menyedihkan adalah rancangan-rancangan tersebut hanya menjadi hal yang sia-sia.